Komunikasi Antara Etnis yang Berbeda

78 Gambar 4.2. Salah satu rumah kontrakan warga pendatang di Cilenggang Gambar 4.2 ini adalah tempat di mana sebagian perantau tinggal di rumah ini. Rumah kontrakan sederhana ini berdekatan dengan rumah Tubagus Imamudin. Selain dari komunikasi antara kelompok pekerja bangunan dan pedagang, pada perayaan folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug,” model komunikasi antara subkultur yang berbeda ini terjadi pula antara kelompok pejabat pemerintah daerah dengan masyarakat biasa. Seperti Lurah dan Camat dengan masyarakat yang hadir. Gambar 4.3. Camat Serpong, mewakili Wali Kota Tangerang Selatan sedang memberikan sambutan. 79 Gambar 4.3. adalah Bapak Durahman, Camat Serpong yang dalam hal ini mewakili Wali Kota Tangerang Selatan. Dalam sambutannya Durahman merasa senang dengan diadakannya acara folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug” ini. “Ini merupakan hal yang luar biasa, menunjukkan bahwa Tangerang Selatan ini memang betul-betul kota yang religius. Saya mewakili ibu Airin, Wali Kota Tangerang Selatan mengucapkan banyak terimakasih kepada para panitia dan sekaligus apresiasi saya dalam perayaan ini. Semoga kedepan perayaan seperti ini dapat dikemas lagi sedemikian rupa, sehingga semua masyarakat dari berbagai golongan dapat mengikuti acara ini dengan baik dan sempurna. ” 6 Demikian sambutan yang disampaikan oleh Durahman. Selain dari itu, Durahman juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi agenda kegiatan pemerintah kota Tangerang Selatan berikutnya. Setelah sambutan dari Durahman selesai, dilanjutkan oleh Mehdi Solihin sebagai Lurah Cilenggang. Mehdi Solihin juga termasuk bagian dari keturunan dari keluarga besar Tubagus Atief. Gambar 4.4. Lurah Cilenggang, Mehdi Solihin, S.Sos memberikan sambutan Dalam sambutannya, Mehdi Solihin memberikan himbauan kepada masyarakatnya agar selalu hidup dalam kerukunan dan kedamaian. Mehdi 6 Pengamatan langsung di lapangan, Cilenggang 25 Januari 2013.