Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

12 2. Skripsi yang ditulis oleh Yogyasmara. P. Ardhi, NIM: 106051001901, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di bawah bimbingan Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA. dengan judul “Wayang Kulit sebagai Media Dakwah: Studi pada Wayang Kulit Dalang Ki Sudardi di Desa Pringapus Semarang. ” 16 Skripsi ini hampir sama dengan skripsi yang penulis tulis ini dari segi arus komunikasinya. Baik skripsi Yogyasmara P. Ardhi maupun skripsi penulis, sama-sama menginterpretasikan sebuah kebudayaan daerah yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar sebagai objeknya. Dalam skripsi Yogyasmara. P. Ardhi jelas berbeda dengan skripsi yang saya tulis, baik dari subjek maupun objek penelitiannya. 3. Skripsi yang ditulis oleh Ega Maulana, NIM: 107051002248, di bawah bimbingan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA. Ph.D. dengan judul Fungsi Folklor “Hajat Bumi Keramat Ganceng” dalam Komunikasi Antarbudaya bagi Masyarakat Urban di Kelurahan Pondok Ranggon Jakarta Selatan. ” 17 Skripsi yang ditulis Ega Maulana ini mempunyai kesamaan dalam ranah penelitiannya dengan skripsi penulis. Skripsi Ega Maulana dengan skripsi yang penulis tulis sama-sama dalam ranah komunikasi antarbudaya dan sama-sama dalam cakupan folklor. Adapun perbedaannya terletak pada analisis yang dilakukan dalam penelitian Ega Maulana berfokus pada fungsi folklor, sedangkan dalam skripsi penulis, analisisnya berfokus pada bentuk komunikasi antarbudaya 16 Yogyasmara. P. Ardhi, “Wayang Kulit sebagai Media Dakwah: Studi pada Wayang Kulit Dalang Ki Sudardi di Desa Pringapus Semarang ,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2011, h. 5. 17 Ega Maulana, “Fungsi Foklor “Hajat Bumi Keramat Ganceng” dalam Komunikasi Antarbudaya bagi Masyarakat Urban di Kelurahan Pondok Ranggon Jakarta Selatan,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2011, h. 6-7. 13 yang dibangun dari folklor. Selain dari itu tentu berbeda dari segi subjek dan objek penelitiannya.

E. Metodologi Penelitian

Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodologhia yang secara harfiah bermakna teknik atau cara. Secara garis besar metodologi dapat diartikan dengan general logic atau pemikiran umum serta dapat diartikan pula dengan theoretic perspective atau gagasan teoritis. 18 Dalam sebuah penulisan, metodologi dapat diartikan dengan sebuah teknik atau cara yang digunakan. Kemudian cara itu mengantarkan penulis kepada arah analisis data yang telah didapatkan. Hasil dari analisis tersebut kemudian akan menjadi sebuah konfirmasi atas teori yang digunakan atau bahkan akan menjadi sebuah penemuan baru. 19 Ada sedikit perbedaan antara pengertian kata metodologi dengan metode yang harus kita pahami. Kedua kata ini sering diartikan sama oleh kebanyakan orang. Pengertian kedua kata tersebut berbeda dalam konteks penelitian. Metodologi lebih kepada pemikiran secara umum general logic, atau lebih kepada gagasan teoritis theoritical perspective, sedangkan metode yaitu teknik yang digunakan pada saat penulisan misalnya teknik wawancara. Jelasnya metodologi lebih bersifat umum dan metode bersifat khusus. 20 18 J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Janis, Karakter dan Keunggulannya Jakarta: PT Grasindo, 2010, h. 1. 19 J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Janis, Karakter dan Keunggulannya Jakarta: PT Grasindo, 2010 , h. 1. 20 J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Janis, Karakter dan Keunggulannya Jakarta: PT Grasindo, 2010, h. 1.