Identifikasi Masalah Identifikasi, Batasan, Rumusan Masalah dan Pernyataan Peneliti

9

4. Pernyataan Peneliti

Ditinjau dari letak kelurahan tempat diadakannya folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug ” ini, penduduknya merupakan penduduk pendatang. Mereka adalah orang-orang yang berpindah dari tempat semula atau tempat asal mereka menuju Cilenggang. Oleh karena itu dapat diidentifikasikan, bahwa tempat tersebut sangat memungkinkan terjadinya komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya tersebut lalu akan mengacu pada upaya mempertahankan diri dari memudarnya nilai-nilai. Folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug” sebagai sarana komunikasi antarbudaya pada masyarakat di kelurahan Cilenggang Serpong Tangerang Selatan mempunyai tujuan tertentu dan diperkuat dalam aturan-aturan budaya tertentu. Dari budaya yang mereka pertahankan dalam kegiatan tersebut diharapkan mampu menghasilkan budaya yang secara mendalam dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemersatu bagi masyarakat sekitar. Budaya yang terlibat di dalamnya yaitu budaya Jawa, budaya Sunda dan budaya Betawi. Dari ketiga budaya yang tergabung ini dipersatukan dalam folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug,” sehingga dalam folklor “ Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug” terjadi komunikasi antarbudaya.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui folklor dalam komunikasi antarbudaya yang digunakan sebagai media komunikasi untuk masyarakat yang ada di kelurahan Cilenggang Serpong Tangerang 10 Selatan dan dibangun dengan sistem komunikasi antarbudaya pula. secara khusus, penulisan ini dimaksudkan pula untuk mengetahui: a. Komunikasi antarbudaya secara luas menurut teori Komunikasi Antar Budaya oleh Andi Faisal Bakti. b. Komunikasi antarbudaya secara luas menurut teori Joseph A. Devito. c. Komunikasi antar etnis yang berbeda pada folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug.” d. Komunikasi antara subkultur yang berbeda pada folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug .” e. Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda yang terjadi pada saat folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug.”

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan ini terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penulisan ini dapat menambah daftar referensi bagi pengembangan ilmu komunikasi antarbudaya, terutama bagi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam KPI, Universitas Islam Negri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi dokumen ilmiah serta sebagai bahan informasi bagi mahasiswa dalam upaya pengembangan keilmuan, terlebih dalam bidang komunikasi dan komunikasi antarbudaya.

b. Manfaat Praktis

Dari penulisan ini, diharapkan mampu memberikan masukan kepada para praktisi yang bergerak di bidang komunikasi. Penulisan ini diharapkan pula dapat menambah wawasan serta dapat menjadi