Fungsi Komunikasi Memaknai Komunikasi

Budaya yang dalam bahasa Inggris adalah culture merupakan kata yang dianggap paling kompleks penggunaannya. Pendapat ini dikemukakan oleh Raymond Williams. Menurut Williams kata culture sering muncul penggunaanya terhadap beberapa konsep-konsep penting dalam dimensi yang berbeda, baik dalam keilmuan maupun dalam kerangka berpikirnya. Pada awalnya culture dekat pengertiannya dengan kata “kultivasi” cultivation, yaitu pemeliharaan ternak, hasil bumi, dan upacara-upacara religius yang darinya diturunkan ist ilah kultus “cult”. Sejak abad ke- 16 hingga 19, istilah ini mulai diterapkan secara luas untuk pengembangan akal budi manusia individu dan sikap-perilaku pribadi lewat pembelajaran. Dalam konterks ini, kita bisa memahami mengapa orang disebut “berbudaya” atau “tidak berbudaya”. Selama priode panjang ini pula istilah budaya diterapkan utuk enitas yang lebih besar yaitu msayarakat sebagai keseluruhan, dan dianggap merupakan padanan kata dari peradapan civilization. Akan tetapi, seiring kebangkitan romantisisme selama Revolusi Industri, budaya mulai dipakai untuk menggambarkan perkembangan kerohanian yang dikontraskan dengan perubahan material dan infrastruktural. Gerakan Nasionalisme di akhir abad ke 19 juga ikut memengaruhi dinamika peaknaan atas budaya , di mana lahir istilah “budaya rakyat” folk culture dan “budaya nasional” national culture. 18 Secara sederhana budaya dapat diartikan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan cara hidup manusia. 19 Secara luas berikut pengertian budaya menurut beberapa tokoh. a. E.B Tylor mendefinisikan budaya adalah keseluruhan kompleks kehidupan masyarakat. Tylor menjelaskan bahwa di dalam budaya terkandung ilmu pengetahuan dan kebiasaan manusia dalam bermasyarakat. 20 b. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mendefinisikan budaya dengan segala bentuk pengalaman masyarakat sosial yang mereka hasilkan 18 Dikutip dari Muji sutrisno dan Hendari Putranto, Teori-teori Kebudayaan, h. 7-8. 19 Deddy Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, h. 179. 20 Joko Tri Prasetya, dkk, Tanya Jawab Ilmu Budaya, h. 14. dari proses belajar dan dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat tersebut. 21 c. Prof. M.M. Djojodiguno mengartikan budaya adalah sebuah daya yang dihasilkan dari budi. Daya itu berupa cipta, karsa, dan rasa. 22 d. Marvin Haris seperti yang dikutip Rulli Nasrullah, memaknai budaya dengan segala ciri khas tingkah laku yang berada dan melekat pada si pelaku tersebut. Rulli Nasrullah menjadikan kutipan ini sebagai penguat bahwa budaya dalam kacamata etnografi menurut Rulli Nasrullah adalah bentuk konstruksi sosial dan konstruksi sejarah sebagai bentuk penanaman pola budaya tertentu. 23 e. Rulli Nasrullah memaknai budaya dari sisi psikologi, mengatakan bahwa budaya merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk menghadapi persoalan kehidupan. Untuk menguatkan pendapatnya Nasrullah mengutip pendapat Geert Hofstede yang memaknai budaya sebagai pola-pola tertentu yang terdapat dalam sebuah interaksi antarmanusia dalam sebuah kelompok tertentu sebagai respons bagi lingkungan tempat tumbuhnya kelompok tersebut. Artinya bahwa budaya bukan hanya sebagai bentuk jawaban dari sebuah pemikiran manusia saja, melainkan hal tersebut kemudian menjadi bukti bahwa manusia memiliki perbedaan dalam berfikir, perbedaan sudut pandang, perbedaan aturan dan sebagainya. 24 Pastilah banyak beberapa pengertian lain mengenai budaya yang tidak bisa peneliti sebutkan semuanya, namun ada penekanan 21 Yusron Rozak, Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam, h. 137. 22 Joko Tri Prasetya, dkk, Tanya Jawab Ilmu Budaya, h. 14-15. 23 Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber, h. 16-17. 24 Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber, h. 16.