Unsur-unsur Komunikasi Memaknai Komunikasi

penerima atau komunikan setelah proses komunikasi berlangsung dan komunikan telah mendapatkan pesan. 13 Lingkungan yang dimaksud pada bagan 2.1 adalah meliputi lingkungan fisik, lingkungan social budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

3. Fungsi Komunikasi

Dalam menganalisis fungsi komunikasi, Wilburn Scharrm menyatakan bahwa analisis dapat dilihat dari komunikator dan komunikan. Antara komunikator dan komunikan akan terlihat adanya timbal balik. Setidaknya ada empat fungsi komunikasi. Pertama, untuk informasi. Informasi adalah kegiatan mendistribusikan informasi yang dimiliki kepada seluruh khalayak. Pada kesempatan yang sama komunikan berperan sebagai orang yang menerima dan memahami seluruh informasi yang didapatkan untuk kemudian diproses lebih lanjut. Kedua, untuk pendidikan. Komunikator berfungsi sebagai penerima dan sekaligus memahami seluruh informasi yang didapatkan untuk kemudian diproses lebih lanjut. Sementara komunikan, berperan sebagai orang yang bersedia belajar. Ketiga, untuk menginspirasi. Memberikan hiburan kepada masyarakat, agar dapat mengembangkan ide- ide kreatif. Komunikan pada saat bersamaan akan menjadi menikmati melupakan sejenak permasalahan untuk menyegarkan kembali pemikirannya. Keempat, untuk memengaruhi. Disinilah komunikator bekerja sama dengan menjabarkan setiap pendapat untuk kemudian memeroleh 13 Mohammad Shoelhi,Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik, h. 5. keyakinan dari ketentuan sikap dan pendapat. Sementara komunikan, berhak mempunyai keputusan untuk menerima atau menolak sesuatu yang sesuai dengan norma masyarakat. 14

B. Memaknai Budaya

1. Pengertian Budaya

Memaknai budaya tentu sangatlah banyak pengertian yang telah berhasil didefinisikan banyak pakar dan dari beberapa sudut pandang. Namun demikian peneliti akan memberikan beberapa pengertian dari berbagai sudut pandang pula agar membantu pemahaman yang lebih komprehensif. Secara bahasa kata budaya berasal dari kata budi. Kata budi diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti akal. 15 Budaya juga berasal dari kata cultuur dari bahasa Belanda dan culture dari bahasa Inggris, di mana asal kata tersebut sama-sama berasal dari bahasa Latin dari kata Colere yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dalam pengertian ini kata colere lebih mengarah atas pengolahan tanah, atau bisa disebut juga dengan bertani. Jadi kata colere yang dimaksudkan adalah segala bentuk aktivitas manusia yang berkaitan dengan pengolahan alam. 16 Dalam bahasa Arab budaya berasal dari kata al-tsaqafah yang bermakna perbaikan. 17 14 Roudhonah, Ilmu Komunikasi Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, h. 53. 15 Yusron Rozak, Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008, h. 136. 16 Joko Tri Prasetya, dkk, Tanya Jawab Ilmu Budaya Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, h. 13. 17 Yusron Rozak, Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam, h. 137. Budaya yang dalam bahasa Inggris adalah culture merupakan kata yang dianggap paling kompleks penggunaannya. Pendapat ini dikemukakan oleh Raymond Williams. Menurut Williams kata culture sering muncul penggunaanya terhadap beberapa konsep-konsep penting dalam dimensi yang berbeda, baik dalam keilmuan maupun dalam kerangka berpikirnya. Pada awalnya culture dekat pengertiannya dengan kata “kultivasi” cultivation, yaitu pemeliharaan ternak, hasil bumi, dan upacara-upacara religius yang darinya diturunkan ist ilah kultus “cult”. Sejak abad ke- 16 hingga 19, istilah ini mulai diterapkan secara luas untuk pengembangan akal budi manusia individu dan sikap-perilaku pribadi lewat pembelajaran. Dalam konterks ini, kita bisa memahami mengapa orang disebut “berbudaya” atau “tidak berbudaya”. Selama priode panjang ini pula istilah budaya diterapkan utuk enitas yang lebih besar yaitu msayarakat sebagai keseluruhan, dan dianggap merupakan padanan kata dari peradapan civilization. Akan tetapi, seiring kebangkitan romantisisme selama Revolusi Industri, budaya mulai dipakai untuk menggambarkan perkembangan kerohanian yang dikontraskan dengan perubahan material dan infrastruktural. Gerakan Nasionalisme di akhir abad ke 19 juga ikut memengaruhi dinamika peaknaan atas budaya , di mana lahir istilah “budaya rakyat” folk culture dan “budaya nasional” national culture. 18 Secara sederhana budaya dapat diartikan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan cara hidup manusia. 19 Secara luas berikut pengertian budaya menurut beberapa tokoh. a. E.B Tylor mendefinisikan budaya adalah keseluruhan kompleks kehidupan masyarakat. Tylor menjelaskan bahwa di dalam budaya terkandung ilmu pengetahuan dan kebiasaan manusia dalam bermasyarakat. 20 b. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mendefinisikan budaya dengan segala bentuk pengalaman masyarakat sosial yang mereka hasilkan 18 Dikutip dari Muji sutrisno dan Hendari Putranto, Teori-teori Kebudayaan, h. 7-8. 19 Deddy Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, h. 179. 20 Joko Tri Prasetya, dkk, Tanya Jawab Ilmu Budaya, h. 14.