Heriter la culture Analisis Folklor Menurut Teori Andi Faisal Bakti Teori Dua Puluh

93 Kedua kitab ini dijadikan pegangan keluarga besar Tubagus Atief dan akan dipelajari bagi siapapun dari golongan keluarga besar Tubagus Atief yang ditugaskan untuk menyampaikan kisah perjuangan Tubagus Atief. Kitab sejarah berbahasa Jawa, Sunda. Begitu juga dengan kitab yang berisikan pesan-pesan agama itu, kitab tersebut akan dibaca dan dipelajari bagi mereka yang akan memberikan ceramah saat perayaan dan sambutan. Gambar 4.13. Gambar 4.13 ini tampak Ust. Ghozali dan Tubagus H. Imamudin sedang memperhatikan dengan seksama tulisan yang ada di kayu berwarna coklat kehitam-hitaman. Kayu itu bertuliskan arab dan tidak dapat dipastikan apa tulisan dan makna yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, peneliti melihat ada tindakan dari beberapa orang termasuk Tubagus H. Imamudin yang menjadi bukti atas teori adoration of scriptures. Beberapa kali mereka menciumi kitab yang terbuat dari kayu tersebut. Selain dari dua kitab tersebut kegiatan yang muncul dan termasuk dalam kategori Adoration of scriptures adalah ketika membaca tahlil. 94 Masyarakat yang hadir hanya membaca dan tanpa mengetahui maknanya. Secara keseluruhan bacaan yang dibaca dalam perayaan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Serangkaian do’a fatihah yang diperuntukkan kepada Nabi, keluarga nabi, para sahabat-sahabat Nabi, para Wali, para pengikut Nabi, para orang-orang baik dan para malaikat, kemudian para ahli kubur terutama dari keluarga yang membaca tahlil. Biasanya pembacaannya dipisah-pisah dengan masing-masing pembacaan surat Al-Fatihah. 2 Pembacaan surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, Al-Falaq satu kali dan Al-Nas satu kali. Pada setiap akhir pembacaan masing-masing surat itu dipisah dengan pembacaan Lailahaillahu Allahu Akbar Walillahil Hamdu. Ada pula yang membacakan surat yasin. 3 Pembacaan surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan pembacaan beberapa penggalan ayat-ayat Al- Qur’an, diantaranya surat Al-Baqarah dari ayat 1-5, Al-Baqarah ayat 163, Al-Baqarah ayat 255 atau ayat kursi, Al-Baqarah 284-286, dipisah dengan bacaan irhamna ya arhamarrahimin sebanyak tujuh kali, kemudian dilanjutkan dengan surat Hud ayat 73, surat Al-Ahzab ayat 33, Al-Ahzab ayat 56, lalu dilanjutkan dengan pembacaan sholawat, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan surat Ali „Imran ayat 173, Al-Anfal ayat 40, dan ditutup dengan kalimat Tahlil sebanyak seratus kali. Sebagai penutupnya bianya dibacakan do’a tahlil. 19

4. Gemeinschaft

Gemeinschaft adalah sekelompok masyarakat, agama, dan budaya yang ingin membangun kelompoknya berdasarkan komunitasnya. Lawan 19 Abdul Majad Tamam, Surat Yaasiin dan Bimbingan Tahlil Jakarta: Zikrul Hakim, h. 87-96.