Batasan Masalah Activity Diagram

software , all ticket request configuration items, request for change RFC, dan request incident. 4. Pada proses persetujuan approval suatu ticket request tertentu tidak membahas mekanisme yang dapat menyebabkan suatu ticket request dapat disetujui atau ditolak. 5. Sistem ini tidak membahas mengenai jaringan networking, sistem hanya mencatat informasi relasi antara configuration items CI dengan configuration items CI lainnya menampilkan perangkat yang dikelola. Sistem yang dibangun tidak menggunakan framework tertentu dalam IT service management . Sistem tidak membahas asset management ataupun release management . 6. Tools yang digunakan dalam merancang, dan membangun Configuration Management System CMS yaitu, mengunakan Star UML untuk desain permodelan sistem, Balsamiq Mockup untuk perancangan desain interface , Adobe Dreamweaver CS5, paket XAMPP versi 1.7.3 yang terdiri dari MySQL versi 5.0.45, PHP versi 5.2.4. 7. Tahap implementasi hanya sampai tahap coding dan black box testing. 8. Sistem ini menggambarkan perancangan dengan menyajikan desain usecase diagram, activity diagram, sequence diagram , dan class diagram.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mambangun Configuration Management System CMS yang dapat digunakan untuk mengelola infrastruktur IT atau configuration items CI. Serta memberikan penyajian informasi laporan seputar infrastruktur IT configuration items tersebut secara komprehensif terkait data detail item, masalah, insiden, perubahan, ataupun relasi antara setiap item dengan item lainnya..

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: Berdasarkan tujuan penelitian diharapkan, dengan penelitian ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan gambaran umum bagaimana menganalisa, merancang dan membuat Configuration Management System CMS. 2. Memberikan pemahaman tentang penerapan Configuration Management System CMS dalam mewujudkan pelayanan IT yang baik atau IT service management kepada organisasi. 3. Memberikan kemudahan bagi organisasi dalam melakukan pengelolaan terkait infrastruktur IT atau configuration items CI menjadi lebih mudah dikelola dan menyajikan informasi secara komprehensif. 4. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan memberikan hasil perancangan dan analisa yang akhirnya menghasilkan sebuah Configuration Management System CMS yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5. Memberikan kontribusi bagi peneliti sendiri untuk menambah pengetahuan dalam bidang IT Service Management dengan menciptakan sebuah Configuration Management System CMS.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian di dalam skripsi ini menggunakan dua jenis metode

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

a. Observasi Obeservasi dilakukan dengan turun langsung dalam kegiatan kerja, mengamati secara langsung proses kerja yang dilakukan pada divisi tempat penulis ditempatkan yaitu pada divisi IT Share Service Knowledge Management, kemudian memperhatikan sumber data dan informasi yang diperlukan pada divisi tersebut b. Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa user, yang pertama dengan Manager IT, kemudian dengan staf untuk mendapatkan informasi terkait yang dibutuhkan dalam membangun sistem nantinya. c. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi melalui kegiatan mempelajari buku-buku referensi, e-book, dan jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas. d. Studi Literatur Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting setelah seseorang peneliti menetapkan topik, langkah selanjutnya melakukan kajian. Dengan metode studi pustaka ini penulis mengumpulkan data dan informasi dengan mencari, membaca, mencatat intisari dan mencari buku-buku referensi, situs-situs internet, serta tinjauan pustaka yang berkenan dengan topik yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam penyusunan tugas akhir ini.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode Agile Method yaitu pengembangan sistem Extreme Programming XP yang diadaptasi dari Abbrahamsson 2002. Untuk tools pembantu dalam memodelkan proses perancangan, desain sistem nantinya menggunakan Unified Modeling Language UML, dan untuk perancangan user interface sistem menggunakan Balsamiq Mockup.