Tujuan IT Service Management

yang cepat bagi tim dalam menghadapi sesuatu yang tidak diprediksi, atau permintaan perubahan yang cepat. Metode Agile memperkenalkan pendekatan yang terstruktur terhadap pengembangan sebuah software, dan memastikan konsumen user dapat dengan cepat dan bisa melihat secara periodic solusi untuk mereka melalui umpan balik yang berkelanjutan. Jaminanan yang diberikan kepada mereka untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan bisnis yang dibutuhkan, dan solusi dalam bekerja melalui waktu yang singkat dalam sebuah frame. Moriera, 2010, p. 37 Pengembangan Agile merupakan istilah umum untuk beberapa pendekatan secara berulang dan bersifat mengabungkan elemen-elemen model secara berulang incremental dalam pengembangan perangkat lunak. Banyak dari prinsip-prinsip dan praktek-praktek yang berasal dari Agile telah ada selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Metodologi Agile telah dikemas dalam berbagai variasi pelanggan, manajemen, dan dalam beberapa kasus, praktik rekayasa dan prinsip bersama-sama dengan cara yang membantu tim panduan melalui proses perencanaan yang cepat dan memberikan pekerjaan, serta pegujian perangkat lunak. Metode Agile fokus pada penyederhanaan dalam SDLC System Development Life Cycle dengan menghilangkan beberapa model dan dokumentasi yang berlebihan, dan waktu yang digunakan untuk penugasaan. Alan Dennis, 2005, p. 13

2.9.2 Extreme Programming Method

Extreme Programming XP berevolusi dari permasalahan yang dihadapi sepanjang siklus pengembagan model secara tradisional. Pertama yang dimulai seperti “suatu hal yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan”, dengan latihan mereka menemukan cara yang efetif dalam pembangunan suatu software selama beberapa dekade. Setelah beberapa percobaan sukses, maka XP metodologi diteorikan menjadi prinsip utama dan cara yang digunakan. XP telah menggabungkan setiap fungsi dalam beberapa metodologi pembangunan software. Gambar 2.1 Extreme Programming Life Cycle Alnoukari, 2012, p. 20 Extreme Programming XP dibangun pada empat nilai inti: komunikasi, kesederhanaan, umpan balik, dan keberanian. Keempat nilai memberikan fondasi dimana pengembang XP digunakan untuk membuat sistem apapun. Pertama, para pengembang harus memberikan umpan balik yang cepat kepada pengguna akhir secara terus menerus. Kedua, XP membutuhkan pengembang untuk mengikuti prinsip KISS. Ketiga,