Observasi Konsep Metode Pengumpulan Data

Konfigurasi menjadi semakin populer dengan Teknik dan Proses manufaktur dan tidak lain adalah untuk menugaskan dari efektivitas dengan rentang spesifik dan domain untuk produk rekayasa. konfigurasi semakin banyak industri yang ada untuk melihat kegunaannya untuk menekan biaya yang dikeluarkan dan manajemen konfigurasi menggunakannya agar mencapai akar produk yang superior. Tujuan dari masadepan CM adalah untuk menetapkan kebijakan CM optimal yang dapat memaksimalkan keluaran produk Tabel 2.7 Hasil Penelitian Sejenis 1 Masalah Solusi Membahas penerapan fungsi manajemen konfigurasi dengan product lifecycle management PLM pada jenis industri aerospace dan otomotif. Solusi yang dihasilkan adalah dengan menerapan configuration management CM dapat menimimalisir kesalahan yang terjadi dalam proses perancangan rekayasa suatu produk, dan mengurangi biaya yang mungkin dikeluarkan pada proses pembuatan suatu produk. Kelebihan Kekurangan Penerapan manajemen konfigurasi memberikan kualitas yang baik akan suatu produk. Karena proses manajemen konfigurasi memberikan penekanan kualitas dari tahap desain produk sampai dengan produk tersebut jadi. Tidak dijelaskan secara detail mengenai perbedaan aturan operasi dalam sebuah configuration management CM, terkait studi case untuk perusahaan aerospace otomotif serta hubunganya dengan product lifecycle management Manajemen konfigurasi merekam semua kejadian yang terjadi dengan produk tersebut, misalnya terjadi perubahan, dan kejadian-kejadian lainnya, sehingga manjadi suatu produk yang berkualitas. PLM 2. Mayang, Kinanti. 2010. Penerapan Best Pratice ITSM Dalam Proses Improvement IT Configuration Management Pada SMU Don Bosco Pondok Indah. Magister Thesis. Binus. Penelitian ini membahas penerapan configuration management untuk tercapainya IT service management ITSM. Diharapkan dengan dijalankan adanya peningkatan dalam proses kerja yang lebih teratur yang dapat dilakukan oleh setiap karyawan seperti dari para guru yaitu dapat melakukan grading atau memasukan nilai para murid dan juga bahan materi yang akan diberikan ketika mengajar kedalam suatu sistem, kemudian dari pihak karyawan operasional dapat memasukkan program kerja dan reporting dan dari sisi murid mereka dapat melihat langsung materi belajar dan nilai mereka bersama orang tua mereka. Dan juga dapat melakukan proses konfigurasi didalam bagian IT Support yang selama ini tidak pernah ada. Tabel 2.8 Hasil Penelitian Sejenis 2 Masalah Solusi Permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini adalah pada SMU Melakukan penerapan metode ITSM dengan menggunakan