Balsamiq Mockup Tools Pendukung Membangun Sistem

2.15.1 Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yang dilakukan bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dapat dibedakan menjadi Sugiyono, 2009: a. Observasi Partisipan Dalam kegiatan ini peneliti terlibat langsung dengan objek penelitian dimana peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan sumber data, dan merasakan seperti apa yang dirasakan objek penelitian. Data yang diperoleh dari observasi ini lebih lengkap dan akurat. b. Observasi Nonpartisipan Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dan hanya menjadi pengamat independen. c. Observasi Terstruktur Observasi ini dilakukan dengan merancang secara sistematis apa yang akan diamati, tempat penelitian, dan hal lain yang berkaitan dengan objek penelitian. d. Observasi Tidak Terstruktur Observasi tidak terstruktur dilakukan apabila peneliti tidak mengetahui sama sekali objek penelitian yang akan diamati, sehingga tidak melakukan persiapan secara sistematis.

2.15.2 Wawancara

Wawancara merupakan studi pendahuluan yang dilakukan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Terdapat dua jenis wawancara Sugiyono, 2009: a. Wawancara terstruktur Wawancara terstruktur dilakukan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam wawancara ini telah ditentukan pertanyaan secara tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. b. Wawancara tidak terstruktur Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara dan pertanyaan yang diajukan berupa garis besar permasalahan.

2.15.3 Studi Pustaka

Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian tesis dan disertasi, dan sumber-sumber lainnya yang sesuai internet, koran dll Nazir, 2009.