Pengertian Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerjasama untuk penguasaan materi tersebut. 4 Melalui pembelajaran kooperatif, siswa diberikan kepercayaan secara penuh untuk melakukan kerjasama atau bekerja secara kolaboratif dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas, memecahkan permasalahan ataupun mengerjakan kegiatan ilmiah secara bersama-sama. 5 Menurut Nurhayati dalam Rusman, menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Sistem belajar kooperatif yaitu siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Model pembelajaran kooperatif ini membentuk siswa agar bertanggung jawab, karena mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompoknya. 6 Menurut Slavin dalam Zulfiani, menyatakan bahwa pembelajaran koopertif dalam merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil, saling memperbaiki dan memeriksa pendapat teman, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, dengan tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi. 7 Dalam pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak harus dari guru kepada siswa. Siswa dapat saling membelajarkan sesamasiswa linnya. Pembelajaran oleh rekan sebaya biasanya lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting dalam strategi pembelajran kooperatif, yakni: 1 adanya siswa dalam kelompok, 2 adanya aturan main role dalam kelompok, 3 adanya upaya belajar dalam 4 Ibid, h. 244. 5 Nana Djumhana, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009, h. 92. 6 Rusman, Model-Model Pembelajaran mengembangkan profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 203. 7 Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009, h. 130. kelompok, 4 adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok. 8 Jadi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan strategi belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di dalam kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal dengan meningkatkan pemahaman mereka baik dari pengalaman individu maupun kelompok. 9 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif ialah strategi pembelajaran dengan melibatkan kerjasama dalam kelompok-kelompok kecil, partisipasi, dan tanggungjawab antar siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru untuk mencapai keberhasilan dan tujuan yang sama yaitu menyelesaikan permasalahan, sehingga menimbulkan adanya interaksi diskusi antar anggota kelompok.

b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok. 10 Berdasarkan proses pembelajarannya, maka pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 11 1 Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara timkelompok. Semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap kelompok harus bersifat heterogen, artinya bahwa dalam suatu kelompok harus terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang sosial yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat saling memberikan 8 Rusman , Op. Cit., h. 204. 9 Zulfiani, dkk , Loc. Cit., h.130. 10 Wina, Op. Cit., h. 244. 11 Ibid., h. 244-246. pengalaman, sehingga diharapkan setiap anggota dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompoknya. 2 Manajemen Kooperatif Pada umumnya, manajemen kooperatif mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan kontrol. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang, agar proses pembelajaran berjalan secara efektif. Fungsi organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama antar setiap anggota kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap anggota kelompok. Fungsi pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan melalui langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Sedangkan fungsi kontrol menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes. 3 Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya sikap saling membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu yang kurang pintar. 4 Keterampilan bekerja sama Kemauan untuk bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, dan memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok. Sedangkan menurut Aninditya, model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri: 12 12 Aninditya Sri Nugraheni, Op. Cit., h. 180.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IV B Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Think Talk Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV B MI Negeri Andong Tahun Pelajaran 2011/

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18