Pengertian Pembelajaran Think Talk Write
perasaan.
24
Write artinya “1. Menulis …. .”
25
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya,
memberi tahu, meyakinkan, menghibur.
26
Think Talk Write berarti kegiatan berpikir menggunakan akal untuk mempertimbangkan dan mengambil suatu
keputusan, berbicaraberdiskusi melakukan komunikasi secara lisan untuk bertukar pendapat dan menulis hasil diskusi.
Strategi Think Talk Write adalah strategi yang diperkenalkan oleh Huinker Laughlin. Huinker Laughlin dalam Dwi menyatakan:
“The think talk write strategy presented here allows all students to talk out the ideas behind their thoughts before they write. Talking encourages the
exploration of words and the testing of ideas. Talking promotes understanding. When students are given numerous opportunities to talk,
the meaning that is constructed finds its way into students writing and the writing further
contributes to the construction of meaning.” Maksud pernyataan tersebut bahwa strategi think talk write
memungkinkan semua siswa untuk menyampaikan ide dalam pikiran mereka sebelum mereka menulis. Berbicara mendorong eksplorasi kata-kata dan menguji
ide-ide. Berbicara mengembangkan pemahaman. Saat siswa banyak diberikan kesempatan untuk berbicara, mereka dapat menemukan cara yang akan ditulis ke
dalam tulisannya, dan memberikan lebih lanjut pembangunan makna.
27
Think Talk Write dikembangkan dari pendekatan kooperatif sehingga dalam pelaksanannya pembelajaran ini membagi sejumlah siswa ke dalam
beberapa kelompok secara heterogen. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pembelajaran Think Talk Write TTW termasuk jenis pendekatan yang berpusat
pada siswa student center karena dalam strategi ini siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan dalam pembelajaran ini guru
berperan sebagai fasilitator. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan
24
Hindun, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di madrasah IbtidaiyahSekolah Dasar, Depok: Nufa Citra Mandiri, 2013, h. 193.
25 John M. Echols dan Hassan Shadily, Op. Cit., h. 655.
26
Hindun, Op. Cit., h. 203-294.
27
Dwi Cahya Nirmala,
“
Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia di SMP Muhamadiyah 1 Bintaro ”,
Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN, Jakarta, 2013, h. 12.
kelompok, maka Think Talk Write juga mengacu kepada pembelajaran kooperatif yang dapat mengkontruksi penguasaan konsep.
Pada dasarnya strategi ini dibangun melalui berfikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan strategi TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam
berfikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide shering dengan temannya sebelum
menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan tiga sampai lima siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta
membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.
28