Hasil Penelitian yang Relevan
kemampuan guru adalah 3,16 dengan kategori baik, pada siklus II rata-rata perolehan skor kemampuan guru meningkat menjadi 3,8 dengan kategori sangat
baik, 2 aktifitas siswa pada siklus I diperoleh total skor 2,54 dengan kategori baik, dan pada siklus II perolehan skor meningkat menjadi 3,3 dengan kategori
sangat baik, 3 pada siklus I ketuntasan hasil belajar klasika mencapai 72,7 24 dari 33 siswa yang tuntas mencapai KKM 63 dengan rerata kelas adalah 3,3
dan pada siklus II ketuntasan hasilbelajr klasikal meningkat menjadi 87, 9 29 dari 33 dengan rerata kelas adalah 81,4. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
bahwa pembelajaran IPA melalui model kooperatif tipe Think-Talk-Write dapat meningkatkan, kemampuan guru aktivitas komunikasi siswa dan hasil belajar
siswa kelas IV SDN Bulu Lor Semarang.
57
Imama Wahidah dan Ipung Yuwono berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa diperoleh peningkatan hasil tes siswa yang ketuntasan
klasikalnya lebih dari 80 dan skor aktivitas guru dan aktivitas siswa yang termasuk lebih
dari kategori “baik” dengan menerapkan pembelajaran strategi Think Talk Write yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Brawijaya
Smart School BBS pada pokok bahasan humpunan subbab Diagram Venn dan pemecahan masalah dengan konsep himpunan. Dari rekapitulasi data skor aktifitas
guru dan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa aktivitas guru dan siswa pun mengalami peningkatan. Dengan peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke siklus
II sebanyak 6,35 dan peningkatan aktivitas siswa sebanyak 4,6. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata aktivitas guru termasuk dalam kategori sangat
baik, sedangkan rata-rata aktivitas siswa dalam kategori sangat baik.
58
Putu Susma Indrayani, Ni Wayan Arini, Ni Wayan Rati melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara
siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write TTW berbasis kearifan lokal Tri Kaya Parisudha dan siswa yang mengikuti model
57 Widya Nurhayati, Sutji Wardayani, Isa Ansori,Peningkatan Komunikasi Ilmiah Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Tipe Think Talk Write, Joyful Learning Journal,
2012, h.12. 58 Imama Wahidah dan Ipung Yuwono, Penerapan Strategi Think Talk Write TTW
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SMP Brawijaya Smart Scool, Skripsi, Universitas Negeri Malang, 2013.
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Sukasada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write TTW berbasis kearifan
lokal Tri Kaya Parisudha dan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD pada
semester ganjil tahun 20133014 di Gugus III Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Hal ini ditunjukkan oleh t
hitung
sebesar 16,06 t
tabel
sebesar 2,201. Skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang belajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write TTW berbasis kearifan lokal Tri Kaya Parisudha yaitu 18 yang berada pada kategori tinggi dan siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 13,68 yang berada pada kategori sedang. Hal itu berarti model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk
Write TTW berbasis kearifan lokal Tri Kaya Parisudha menunjukkan hasil belajar yang lebih baik daripada model konvensional.
59
Nova Maulidah, Lailatul Musyarofah, dan Hilyatul Aulia dalam penelitiannya yang bertujuan untuk menggambarkan keefektifan strategi Think
Talk Write TTW terhadap pengajaran menulis dalam menyusun karangan deskriptif pada siswa kelas dua Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari pengamatan dan penggambaran kondisi kelas yang terjadi secara alami. Data diperoleh
menggunakan teknik lembar pengamatan aktivitas siswa dan keterlaksanaan RPP, lembar respon siswa dan karangan deskriptif siswa. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi TTW efektif untuk digunakan sebagai strategi alternatif dalam pengajaran menulis.
60
59
Putu Susma Indrayani, Ni Wayan Arini, Ni Wayan Rati, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperati Tipe TTW Berbasis Kearifan Lokal Tri Kaya Parisudha Terhadap Hasil Belajar IPA
pada Siswa Kelas V SD, Jurnal Mimbar Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol:2 No: 1, Tahun 2014.
60
Nova Maulidah, Lailatul Musyarofah, Hilyatul Aulia, Think Talk Write TTW Strategy for Tearhing Descriptive Writing, Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI
Sidoarjo, Vol. 1, No. 1, April 2013, h. 48.
Maesaroh dalam penelitiannya yang berjudul: “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write TTW Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa.” Dengan hasil analisisnya mengatakan bahwa berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan uji-U pada taraf signifikasi 95 0,005, didapatkan U
hitung
lebih besar U
tabel
yaitu 16,5 7, sehingga hipotesis nol H diterima dan hipotesis
alternative H
a
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write TTW terhadap
hasil belajar fisika siswa, sedangkan hasil perhitungan instrumen non tes yang menggunakan analisis deskriptif diperoleh hasil observasi aktifitas siswa pada
aspek TTW mencapai rata-rata 46,67 yang termasuk dalam kategori sedang.
61
Dwi Cahya Nirmala dalam penelitiannya yang berjudul : “Pengaruh
Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Terhadap penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia.
” Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa 1 strategi pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan
penguasaan konsep sistem pencernaan manusia pada siswa SMP dengan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa
t
hitung
diperoleh 3,97 dangan t
tabel
sebesar 1,99. Berdasarkan hal tersebut diperoleh bahwa t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh penggunaan strategi think talk write terhadap penguasaan konsep system pencernaan manusia. 2 Respon siswa terhadap strategi pembelajaran think talk
write adalah baik yang ditunjukkan dengan perolehan 73,88 siswa yang menyatakan menyukai strategi pembelajaran think talk write. Meskipun demikian,
masih ada 26,12 siswa menyatakan tidak menyukai strategi pembelajaran ini yang disebabkan mengalami kesulitan melakukan tiap tahapnya.
62
61
Maesaroh, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think –Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung
”, Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN, Jakarta, 2010, tidak dipublikasikan.
62
Dwi Cahya Nirmala, “Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write
Terhadap penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia di SMP Muhamadiyah 1 Bintaro ”,
Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN, Jakarta, 2012, tidak dipublikasikan.