HASIL DAN PEMBAHASAN A. KESIMPULAN DAN SARAN

x DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan 40 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I 45 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II 46 Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data 47 Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas 50 Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran 51 Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 51 Table 3.8 Kriteria Daya Pembeda 52 Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda 53 Table 3.10 Interpretasi Kriteria Tingkat Gain 54 Tabel 4.1 Data statistik Pretest dan Posttest Siklus I 59 Tabel 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar N-Gain Siklus I 59 Tabel 4.3 Hasil Penilaian LKS pada Siklus I 60 Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Latihan Soal Siklus I 61 Tabel 4.5 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I 62 Table 4.6 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I 65 Tabel 4.7 Data statistik Pretest dan Posttest Siklus II 68 Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Hasil Belajar N-Gain Siklus II 69 Tabel 4.9 Hasil Penilaian LKS Siklus II 70 Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Latihan Soal Siklus II 71 Tabel 4.11 Data Observasi Aktivitas Siswa paada Siklus II 72 Tabel 4.12 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II 74 xi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tipe Kognitif Taksonomi Bloom 24 Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir Penelitian 36 Gambar 3.1 Bagan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas 39 Gambar 4.1 Data Rata-rata Pretest dan Posttest 74 Gambar 4.2 Peningkatan N-Gain 75 Gambar 4.3 Ketuntasan Belajar dan Rata-rata Aktivitas Siswa 75 xii DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 85 Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1 124 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 2 134 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 3 140 Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 4 145 Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Studi Pendahuluan 151 Lampiran 7. Lembar Observasi Studi Pendahuluan 152 Lampiran 8. Kesimpulan Hasil Observasi 156 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru 158 Lampiran 10. Lembar Wawancara Guru 160 Lampiran 11. Kesimpulan Hasil Wawancara Guru 168 Lampiran 12. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa 170 Lampiran 13. Lembar Wawancara Siswa 172 Lampiran 14. Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa 179 Lampiran 15. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Sebelum Validasi 181 Lampiran 16. Hasil Uji Validas dan Reliabilitas Instrumen 203 Lampiran 17. Instrumen Penelitian Setelah Validasi 233 Lampiran 18. Penetapan KKM 237 Lampiran 19. Daftar Nilai Ulangan Semerter Genap 239 Lampiran 20. Hasil Belajar Siklus I 240 Lampiran 21. Hasil Belajar Siklus II 239 Lampiran 22. Tabel Pengukuran N-Gain Siklus I 242 Lampiran 23. Tabel Pengukuran N-Gain Siklus II 243 Lampiran 24. Tingkat Ketuntasan Belajar 244 Lampiran 25. Daftar Hasil Latihan Soal 245 xiii Lampiran 26. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa 246 Lampiran 27. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa 247 Lampiran 28. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-1 Siklus I 249 Lampiran 29. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-2 Siklus I 251 Lampiran 30. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-3 Siklus II 253 Lampiran 31. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-4 Siklus II 255 Lampiran 32. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa 257 Lampiran 33. Dokumentasi Penelitian 258 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan global saat ini menuntut dunia pendidikan untuk selalu mengembangkan konsep berfikirnya. Seluruh bangsa melakukan perubahan untuk menata sistem pendidikan dalam menghadapi perkembangan pengetahuan dan teknologi. Dalam The Word Summit for Children, yang diselenggarakan PBB pada akhir September 1990 yang dihadiri sekitar 70 kepala negara di dunia, didemonstrasikan kepedulian pemerintah dunia untuk memperbaiki nasib siswa. 1 Demikian juga Indonesia sedang mewujudkan pendidikan yang berkualitas, seperti dalam Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara . 2 Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi salah satu motivasi bagi seluruh komponen pendidikan untuk berusaha meningkatkan mutu pendidikan. Tidak sedikit lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja karena kurangnya keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu, tujuan pendidikan adalah perubahan perilaku yang diinginkan terjadi setelah siswa belajar. Tujuan pendidikan dijelaskan mulai dari tujuan nasional, institusional, kurikuler sampai instruksional. 3 IPA adalah salah satu mata pelajaran yang penting, karena dapat memberikan pengalaman pembelajaran secara alamiah serta mengembangkan cara berpikir saintifik ilmiah. IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala- 1 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran teori dan konsep Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 5. 2 Depdiknas, Undang-Undang R.I Nomor : 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003, h. 5. 3 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001, Cet ke III. h. 2. gejala alam dan kebendaan yang sistematik, tersusun secara teratur, berlaku secara umum, berupa kumpulan hasil observasi dan eksperimen. 4 Karenanya IPA bukan sekedar tentang benda atau makhluk hidup, melainkan cara kerja, berfikir, dan memecahkan masalah. Pembelajaran IPA menuntut siswa untuk memiliki sikap, keterampilan dan nilai-nilai ilmiah. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama, yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi. Sikap ilmiah muncul setelah mempelajari IPA adalah sikap rasa ingin tahu siswa terhadap alam dan segala isi yang ada didalamnya. Rasa ingin tahu yang dimiliki siswa akan menimbulkan suatu masalah yang dapat dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah. Hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan siswa dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 5 Pembelajaran IPA di sekolah tidak hanya menekankan pada pembelajaran dalam kelas saja melainkan juga sejauh mana pengetahuan siswa tentang alam ini. Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat seseorang tidak akan ada tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakikat pembelajaran itu adalah untuk memperoleh pengetahuan, baik pembelajaran itu disadari atau tidak. Pembelajaran merupakan interaksi dua arah, dimana antara keduanya terjadi komunikasi transfer yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan. 6 Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membuat siswa belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Pembelajaran IPA di MI hendaknya ditujukan untuk memupuk minat dan pengembangan siswa terhadap dunia keseharian mereka di mana mereka tinggal dan hidup. Nilai-nilai agama diharapkan juga mewarnai setiap pemahaman 4 Nana Djumhana, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ,Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI,2009, h. 2. 5 Zulfiani dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet I h. 47. 6 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana, 2011, cet. 4, h. 17.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IV B Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Think Talk Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV B MI Negeri Andong Tahun Pelajaran 2011/

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18