Pengertian Belajar Hasil Belajar

keterampilan, dan sikap. 40 Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. 41 Dengan demikian belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktifitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Di samping itu belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan, baik perubahan dalam penguasaan materi ataupun perubahan dalam sikap dan keterampilan yang sebelumnya tidak dimiliki sebagai akibat atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Menurut Slavin dalam Trianto, menyatakan bahwa proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Jadi belajar adalah proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun diri sendiri. 42 Dengan demikian belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat suatu pengalaman yang terjadi, perubahan tersebut terjadi dalam jangka waktu tertentu yang relatif permanen. Dari beberapa teori tentang belajar tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam belajar terjadi proses perubahan-perubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, menganalisa, mendengar, meniru dan sebagainya. Belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap, yang dapat diperoleh diantaranya melalui pengalaman. 40 Heri Wahyubi, Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik Deskripsi dan Tinjauan Kritis, cet 1, Bandung: Nusa Media, 2012, h. 1. 41 Suyono dan Hariyanto, Op. Cit., h. 9. 42 Trianto, Op. Cit., h. 16-17. Pengalaman dapat berupa interaksi dengan lingkungan dan melibatkan proses yang tidak nampak. Belajar merupakan proses untuk memperoleh interaksi hasil belajar, belajar juga merupakan perilaku aktif dalam menghadapi lingkungan untuk medapatkan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran. Hasil belajar adalah kemampuan –kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 43 Hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. 44 Dalam teori conditioning operant menurut B.F. Skinner, dalam penelitiannya menghasilkan hukum-hukum belajar diantaranya: 45 1 Low of operant conditioning, jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat. 2 Law of operant extinction, jika imbulnya perilaku operant yang telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan akan menghilang. Berdasrkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ialah bertambahnya kemampuan yang didapat siswa setelah mengikuti pengalaman kegiatan belajar yang dapat diunjukkan dari perubahan perilakunya yang berupa pengetahuan, keterampilan sikap, informasi dan strategi kognitif yang baaru diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau kondisi pembelajaran. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita – cita. Masing – masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah 43 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 22. 44 Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012 h. 5. 45 Suyono dan Hariyanto, Op. Cit., h. 64-65. ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni 1 informasi verbal, 2 keterampilan intelektual, 3 strategi kognitif, 4 sikap, dan 5 keterampilan motoris. 46 Tujuan pembelajaran yang populer di Indonesia yaitu yang dilandasi taksonomi pendidikan Bloom. Benyamin Bloom membagi hasil belajar dalam tiga ranah yaitu: 1 Ranah kognitif Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Menurut Bloom hasil belajar tipe kognitif diklasifikasikan dalam enam jenjang kemampuan, yaitu mengingat remembering, memahami understanding, menerapkan applying, menganalisis analyzing, mengevaluasi evaluating dan encipta creating. Hasil belajar tipe kognitif dalam taksonomi Bloom digambarkan sebagai berikut: 47 Gambar 2.1 Tipe Kognitif Taksonomi Bloom 46 Masnur Muslich, Authentic Assessment:Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi, Bandung: PT Refika Aditama, 2011, h. 38. 47 David R. Kratwohl, A Revision Of Bloom’s Taxonomy An Overview Theory Into Practice Volume 41 Number 4 Copyright c Collage of Educational The Ohio State University, 2002, h. 215. Mengingat Memahami Menerapkan Menganalis Mengevaluasi Mencipta

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IV B Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Think Talk Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV B MI Negeri Andong Tahun Pelajaran 2011/

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18