2. Analisis Efektivitas Tindakan
Tindakan yang telah dilakukan, dianalisis efektivitasnya dengan menggunakan rumus Gain. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest
yang menunjukkan peningkatan pemahaman konsep setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data analisis N-Gain dapat dilihat pada lampiran.
15
Rumus untuk mengetahui indeks N-Gain adalah:
N-Gain = Berdasarkan normalitas indeks N-Gain, dapat dibuat kategori sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Interpretasi Kriteria Tingkat Gain Rentang Indeks N-Gain
Kategori Peningkatan
0,7 Tinggi
0,3 –0,7
Sedang 0,3
Rendah
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang memiliki tahapan-
tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Setelah melakukan tindakan
pertama siklus 1, bila target belum tercapai, yakni minimal 75 siswa mencapai nilai KKM sebesar 70, maka akan diadakan tindakan selanjutnya siklus 2 untuk
meningkatkan pencapaian dari siklus pertama sebagai rencana perbaikan pembelajaran.
15
Lampiran 21 dan 22
Penelitian ini berakhir apabila peneliti menemukan bahwa penelitian ini telah terjadi peningkatan terhadap hasil belajar IPA siswa menggunakan melalui
pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write.
56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam
2 dua siklus sebagimana berikut ini:
1. Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta keputusan seperti berikut ini.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dasar yang akan diterapkan dalam KBM dengan
pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write TTW. Menentukan pokok bahasan dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe think
talk write. Membuat lembar kerja siswa LKS. Membuat lembar observasi proses pembelajaran. Membuat instrumen yang digunakan dalam PTK kemudian
dilakukan uji coba instrumen yang meliputi uji validitas dan reliabilitas. Menyiapkan sumber belajar dan menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write sesuai dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada awal pembelajaran pertemuan pertama setelah melakukan doa bersama dan absen, guru membagikan soal Pretest. Proses
pembelajaran selanjutnya guru meletakkan pasir di atas meja dan meminta beberapa anak untuk mengetuk meja tersebut. Kemudian guru memberikan
pertanyaan untuk dijawab oleh siswa. Pembelajaran dilanjutkan pada tahap inti. Pertemuan pertama pada tahap inti dimulai dengan mengamati beberapa gambar
yang dapat mengeluarkan bunyi, setelah itu guru meminta siswa untuk mengamati
gambar tersebut dan menjelaskan apa yang diketahui, selanjutnya guru meminta siswa membaca dan memahami informasi teks tentang sumber bunyi dan
perambatan bunyi. Kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk melakukan percobaan perambatan bunyi secara bergantian perkelompok. Dan
meminta siswa membuat beberapa pertanyaan tentang apa yang telah diamati dan dipahami.
Selanjutnya memfasilitasi pembelajaran think talk write sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru membagikan Lembar Kerja
Siswa LKS kepada siswa. Pertemuan pertama pada langkah think atau berpikir guru meminta siswa memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS
secara mandiri kemudian membuat catatan ringkas dari jawaban mereka masing- masing pada lembar jawaban A. Setelah itu pada langkah talk berbicara guru
membimbing siswa untuk melakukan diskusi kelompok. Siswa diminta membaca dan memahami informasi teks tentang bunyi dan perambatannya. Selanjutnya
mendiskusikan informasi mengenai macam-macam alat yang menghasilkan bunyi, sumber, kegiatan yang bergetar dan perambatan sumber bunyi. Siswa
berinteraksi dan berkolaborasi untuk membahas isi catatan. Kemudian pada langkah write menulis guru meminta masing-masing siswa membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang didapat setelah diskusi dan menuliskannya pada lembar jawab B.
Sedangkan pertemuan kedua pembelajaran diawali dengan guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pemantulan bunyi.
Selanjutnya pada tahap inti guru mengajak siswa keluar kelas untuk berteriak keras di lapangan dan di kamar mandi kemudian membandingkannya. Siswa
terlihat antusias pada saat melakukan kegiatan di luar kelas meskipun hanya sebentar. Setelah guru memberikan penjelasan tentang pemantulan dan
penyerapan bunyi, guru meminta siswa melakukan percobaan untuk membuktikan bunyi dapat dipantulkan dan dapat diserap secara bergantian perkelompok. Agar
siswa lebih paham guru menugaskan siswa untuk membaca teks tentang pemantulan dan penyerapan bunyi kemudian membuat pertanyaan dari percobaan
yang dilakukan dan yang dipahami.