Instrumen Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

berguna juga untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya. Adapun lembar observasi pada saat proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. 5 2. Wawancara Interviu yang sering juga disebut wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviener untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewer. 6 Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di sekolah. Wawancara diajukan kepada guru kelas dan siswa pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran IPA dan hasil bebelajar yang didapat oleh siswa serta cara guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas. Hasil wawancara guru dapar dilihat pada lampiran10, dan hasil wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 13. 3. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 7 Dalam penelitian ini tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar pada setiap siklus. Soal terdiri dari beberapa tingkatan ranah kognitif, kisi-kisi instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: 8 5 Lampiran 26 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta,2010, h. 198. 7 Ibid, h.193 8 Lampiran 17 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jml C1 C2 C3 1 Menyebutkan sumber energi bunyi 1, 2, 3, 4, 5 - - 3 2 Menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk tulisan - 6, 7, 8, 9 - 2 3 Membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar 10, 11, 13, 14 12 - 2 4 Menyebutkan cara perambatan bunyi 15, 16, 17, 18 - - 3 5 Menjelaskan cara perambatan bunyi 21 19, 20 22 2 6 Membandingkan hasil percobaan perambatan bunyi melalui padat, cair dan gas 25 23, 24 - 2 7 Menjelaskan bunyi pantul 26, 27, 30, 31 28, 29 - 2 8 Membedakan bunyi pantul 33, 36 32 34, 35 2 9 Menarik kesimpulan hasil percobaan sifat bunyi dapat dipantulkan dan diserap 37, 38, 39, 40 - - 2 Jumlah 16 4 20 Keterangan: : Menandakan soal yang digunakan dan valid Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jml C1 C2 C3 1 Menjelaskan fungsi telinga 1, 2, 3, 4, 5 - - 3 2 Menyebutkan bagian-bagian telinga 6 - 7, 8, 9, 10 3 3 Menyebutkan fungsi bagian telinga. 11, 12, 13 14, 15 - 2 4 Menjelaskan fungsi bagian telinga melalui percobaan 18, 19, 20, 21 16, 17 - 3 5 Menjelaskan cara kerja telinga - 24 22, 23 2 6 Membuat laporan hasil percobaan kepekaan bunyi - - 25, 26, 27, 28 2 7 Menyebutkan penyakit dan kelainan telinga 29, 30, 31, 32 - 33 3 8 Menyebutkan cara merawat kesehatan telinga 34, 35, 36, 37 - 38 5 9 Melakukan percobaan bunyi tinggi dan rendah 39, 40 - - 1 Jumlah 14 2 6 24 Keterangan: : Menandakan soal yang digunakan dan valid 4. Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa merupakan materi ajar yang dibuat sedemikian rupa sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar secara mandiri. Dalam penelitian ini LKS yang digunakan disusun oleh peneliti dan diberikan kepada siswa pada tahap eksplorasi. 5. Lembar Latihan Soal Latihan soal diberikan kepada siswa pada akhir kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan. Latihan soal bbini diberikan dengan tujuan untuk memberikan evaluasi kepada siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebelum dilakukan tindakan, kemudian pada saat sedang diberikan tindakan dan setelah tindakan selesai. Teknik pengumpulan data ditunjukkan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data Instrument Kegiatan Pengumpulan Data Lembar observasi 1. Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui keadaan tempat penelitian. 2. Dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kegiatan siswa dan ppelaksanaan pembelajaran berlangsung sesuai RPP yang telah dibuat. Wawancara Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui kondisi sekolah dan permasalahan yang ada. Wawancara diberikan pada guru kelas dan sebagian siswa. Tes Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran disetiap siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Lembar Kerja Siswa Diberikan pada saat siswa melaksanakan proses pembelajaran, yakni ada saat kegiatan inti. Latihan Soal Diberikan pada saat siswa melaksanakan proses pembelajaran, yakni pada proses evaluasi

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yakni orang-orang diluar sampel yang telah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitas atau tidak. 1. Uji Validitas Validitas atau validity memiliki arti tepat atau sahih. Validitas yakni dapat diartikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya 9 . Alat evaluasi dapat dikatakan valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya, atau dengan kata lain dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi sebenarnya. Uji coba ini dilakukan dengan mengkorelasionalkan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk lebih mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Point Biserial 10 , yaitu: pbi = 9 Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006, h. 105. 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, h. 79. Keterangan : pbi : Koefisien korelasi biserial M p : Mean rata-rata skor yang dicapai peserta tes menjawab benar M t : Mean skor total, yang brhasil dicapai oleh peserta tes S t : Standar devisiasi dari skor total p : Proporsi peserta tes yang menjawab benar p = banyaknya siswa yang benar Jumlah seluruh siswa q : Proporsi peserta tes yang menjawab salah q = 1 – p Kemudian disamakan dengan r tabel dengan kriteria pengujian, jika r r tabel maka butir soal tersebut adalah valid dan jika r r tabel maka butir soal tersebut adalah tidak valid. Setelah diadakan uji validitas terhadap instrumen penelitian yang akan digunakan, didapatkan 20 soal yang memiliki nilai valid pada instrumen siklus I. Soal instrumen pada siklus II setelah dilakukan uji validitas, didapatkan 24 soal. Data hasil uji validitas terhadap instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 16. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat berkalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandahan sesuatu. Uji ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 dari Kuder-Richardson. 11 ∑ Keterangan: rii : Reliabilitas tes secara keseluruhan n : Banyaknya item soal S : Standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians p : Proposi siswa yang menjawab item dengan benar q : Proposi siswa yang menjawab item dengan salah q = 1- p 11 Ibid,h. 100-101.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IV B Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Think Talk Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV B MI Negeri Andong Tahun Pelajaran 2011/

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18