Partisipasi dalam kelompok Bekerja Dalam

512

3. Membangun Kesadaran Kelompok a. Kesadaran budaya

Pada saat bekerja dalam satu kelompok, keragaman budaya hendaknya dipandang sebagai suatu berkah,karena dalam suatu kelompok harus dikembangkan dua aspek penting bagaimana memahami budaya orang lain dalam mensukseskan kerja tim dan bagaimana membangun sebuah tim yang tangguh . b. Komunikasi Informal Jika anda ingin rekan-rekan kerja menyukai anda, semestinya anda menunjukkan kepada mereka bahwa anda memang layak untuk disukai. Caranya? • Jadilah teman mereka dan berilah dukungan pada saat mereka memerlukannya • Tawarkan bantuan ketika pekerjaan mereka menumpuk • Hiburlah mereka saat mendapat kesusahan • Tak perlu ragu memberikan pujian yang tulus kepada rekan kerja yang sukses melakukan proyek besar atau memiliki ide brilian Anda pun harus ingat bahwa berteman memerlukan usaha dan tidak terjadi begitu saja. Tidak perlu menunggu orang lain untuk melakukan pendekatan terlebih dahulu, berinisiatiflah menjalin hubungan dengan rekan anda. Bersikaplah terbuka mau mendengar atau menerima dan hargai perbedaan pandangan dan pendapat rekan anda, meski tidak berarti anda harus mengubah cara pandang dan pendapat anda sendiri. Ada yang berpendapat bahwa bersahabat dengan rekan kerja dapat menjadi bumerang di kemudian hari. Memang, hubungan yang terlalu dekat dapat merugikan. Bisa saja anda menjadi sangat tergantung padanya dan penilaian anda tidak lagi obyektif sehingga menyulitkan anda memberi kritik serta membahas berbagai hal yang sifatnya lebih profesional. Biasanya kemudian muncul pola kebiasaan untuk saling menutupi satu sama lain misalnya saat melakukan kesalahan atau bolos kerja. Namun, menjaga jarak dengan rekan kerja bukanlah keputusan yang bijaksana. Apa yang dilakukan agar tehindar dari hubungan yang berlebihan, tapi tidak pula membuat Anda asing di tempat kerja anda sendiri? • Coba bersikap akrab, dekat secara emosional, mau membantu, memahami situasi dan memberikan umpan balik, spontan, serta tulus terhadap rekan kerja • Jaga kepentingan pribadi dengan sikap asertif, misalnya mengatakan kepada rekan kerja kapan anda merasa lebih senang menangani sendiri masalah anda berbagi dengan mereka • Sebaliknya, anda juga tidak perlu merasa tersinggung atau berkecil hati jika rekan kerja memilih untuk menceritakan masalahnya 513

c. Pertahankan kredibilitas diri

Disukai dan dihargai rekan kerja tidak hanya menuntut keterampilan interpersonal yang baik bertoleransi tinggi, komunikatif, ramah, tapi juga kredibilitas diri memiliki citra diri yang baik dan keterampilan yang tinggi di bidangnya. Kredibilitas diri dapat diperoleh melalui : • Keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab • Berani menerima tantangan pekerjaan • Memiliki pengetahuan serta wawasan yang baik tentang pekerjaan atau bisa yang ditekuni Keberanian menjawab tantangan pekerjaan serta keberhasilan mengerjakan protek-proyek besar dan sulit, akan membuat rekan-rekan anda hormat dan memandang anda sebagai figur yang dapat diandalkan. d. Bijaksana terhadap kritik Sebelum anda bersikap defensif terhadap kritik yang diajukan rekan kerja, telah dulu jenis kritik tersebut. Jika kritik itu memang benar disertai fakta yang mendukung, masuk akal, dan memungkinkan untuk suatu perbaikan, sebaiknya anda memulai mengintrospeksi diri. Sambut kritikan tersebut sebagai masukan untuk perbaikan kinerja anda di kemudian hari. Minta rekan rekan anda menguraikan secara spesifik sikap atau hasil kerja anda yang menurutnya kurang memuaskan, lalu minta sarannya agar anda dapat memperbaiki kesalahan tersebut.

e. Hindari

Gosip Meski sukar menjauhkan diri dari gosip, lebih bijaksana untuk tidak terlibat di dalamnya. Ingatlah bahwa gosip tidak menambah teman, kekuasaan, atau memberikan kebahagiaan bagi anda. Pada kahirnya gosip hanya akan berbalik dan menyakiti orang yang menyentuhnya. Malah rekan-rekan yang menjadi partner gosip akan selalu tidak mempercayai anda, karena sadar bahwa suatu saat bisa saja mereka yang menjadi bahan pergunjingan anda dengan orang lain. Jika memang tidak terhindarkan, misalnya anda sedang makan siang bersama dan rekan-rekan anda yang mulai bergosip, bersikaplah netral, tanpa perlu menanggapi pembicaraan dengan serius apalagi membumbuinya.

f. Jangan melakukan penilaian terhadap orang lain

Gajah di depan mata tak kelihatan, semut diseberang lautan tampak jelas. Memang lebih mudah menilai orang lain daripada diri sendiri. Namun perlu diingat bahwa perusahaan mempekerjakan anda bukan untuk menilai baik buruknya rekan anda, terutama mengenai hal-hal yang tidak berkaitan dengan kualitas kerja. Anda tidak perlu merasa inferior atau sebaliknya menganggap diri anda lebih superior dibandingkan rekan sekerja anda. Semua orang memiliki porsinya masing-masing dalam mata rantai pekerjaan. Hilangnya satu unsur sekecil apapun akan