Teknik Penilaian Berdasarkan LIFO,FIFO dan Moving Average Cost.

577 Gambar 10.18b Kartu Persediaan–Metode LIFO Kelompok : soft drink Jenis barang : cocacola- kaleng Kode barang : 1001 Kode Akun : 1301 Masuk Keluar Saldo Tgl Bukti Uraian Q Rp Total Q Rp Total Q Rp Total 14 xx Beli 1 300 300.0 00 10 300 300.00 24 xx Keluar 50 300 150.00 50 300 150.00 34 xx Beli 2 310 620.0 00 50 300 150.00 20 310 620.00 25 770.00 44 xx Keluar 10 310 310.00 50 300 150.00 10 310 310.00 15 460.00 Gambar 10.8c Kartu Persediaan–Metode MOVING AVERAGE Kelompok : soft drink Jenis barang : cocacola- kaleng Kode barang : 1001 Kode Akun : 1301 Masuk Keluar Saldo Tgl Bukti Uraian Q Rp Total Q Rp Total Q Rp Total ¼ xx Beli 1 300 300.00 100 3000 300.000 24 xx Keluar 50 3000 150.000 50 3000 150.000 ¾ xx Beli 2 310 620.00 200 3100 620.000 250 3080 770.000 44 xx Keluar 100 3080 308.000 150 3080 462.000 578

10.10 Perhitungan Fisik Persediaan

Perhitungan fisik persediaan mini bar di kamar dilakukan setiap hari teristimewa menjelang tamu check out. Tujuannya untuk menetapkan beban pengambilan oleh tamu ke rekening Tamu. Perhitungan fisik untuk barang di gudang, atau di lokasi lain seperti di restoran, bar, laundry, room dansebagainya dilakukan secara periodik minimal pada akhir tahun buku. Perhitungan fisik ini biasanya dilakukan oleh tim yang terdiri dari: petugas bagian audit, bagian akuntansi dan bagian gudang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontrol atas persediaan yang ada sekaligus untuk merekonsiliasi dan mengkinikan catatan yang ada di gudang dengan yang ada di bagian akuntansi. Pelaksanaannya dibawah koordinasi bagian audit. Hasil perhitungan dicatat sementara pada lembar perhitungan fisik persediaan. Contoh lembar perhitungan fisik dapat dilihat pada gambar 10.19. Gambar 10.19. Lembar Perhitungan Fisik Persediaan Tanggal : Kode Nama Barang Jumlah menurut Selisih Keterangan Fisik Akuntansi Petugas Gudang Petugas Akuntansi Petugas Audit -------------------- ---------------------- --------------------- 579 Tata cara pelaksanaan perhitungan fisik persediaan: a. Pada saat ditentukan, manajemen membentuk tim perhitungan fisik persediaan yang anggotanya diambil dari petugas audit, akuntansi dan gudang dengan ketua tim nya dari bagian audit. b. Petugas bagian gudang sebelumnya menyiapkan kerapihan tata letak barang, dan mengkinikan kartu gudang c. Bagian gudang menyiapkan lembar perhitungan fisik persediaan yang telah tercetak kode dan nama barang namun kolom unit dikosongkan d. Saat pelaksanaan, petugas gudang menunjukkan lokasi dan menghitung barang, petugas akuntansi mencatat hasil perhitungan ke dalam lembar perhitungan dan petugas audit menyaksikan e. Setelah selesai semua anggota tim menandatangani hasil perhitungan tersebut. f. Selanjutnya bagian akuntansi mengisi kolom menurut akuntansi dengan jumlah yang sesuai dengan catatan persediaan di bagian akuntansi. Pada kolom “Selisih” diisi perbedaan jumlah menurut perhitungan fisik dan menurut akuntansi g. Diadakan pertemuan tiga pihak akuntansi, gudang dan audit untuk membahas selisih perhitungan dan menjelaskan penyebabnya pada kolom keterangan h. Bagian akuntansi membuat laporan final hasil perhitungan fisik persediaan untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentinganmanajemen, bagian audit.

10.11. Manajemen Persediaan

1 . Fungsi Manajemen Persediaan Fungsi Persediaanstok gudang adalah untuk menjembatani perbedaan waktu time lag antara waktu pemakaian dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan pembelian. Bila terlalu sedikit stok di gudang memang bisa menghemat biaya penyimpananpemilikan stok gudangcarrying cost, namun bahayanya bisa menimbulkan biaya akibat kehabisan stokcost of in adequate carrying sehingga mengganggu kelancaran operasional hotel yang berbuntut bisa menimbulkan keluhan pelanggantamu hotel. Fungsi manajemen persediaan adalah melakukan perencanaan dan pengendalian yang matang terhadap persediaan barang dengan memperhatikan: a. Kapan harus membeli barang timing b. Berapa jumlah quantity yang harus dibeli c. Berapa biaya persediaan tersebut. 580

2. Jumlah Pesanan Ekonomis Economic Order QuantityEOQ

Jumlah pesanan ekonomi,atau economic order quantity yang lebih dikenal dengan singkatan”EOQ” adalah jumlahquantity persediaan yang harus dipesan yang dapat meminimalisasi biaya persediaan tahunan annual carrying cost.Ada dua jenis biaya yang sifatnya saling berlawanan, yaitu: a biaya akibat pemilikan barang carrying cost, dan biaya pemesanan barang ordering cost. Biaya pemilikan barang, antara lain: a. beban bunga b. beban asuransi c. beban sewa gudang d. beban gajiupah staff gudang e. beban kerusakankeusangan barang, dll. Biaya yang berhubungan dengan pemesanan barangordering cost: a. biaya administrasipembuatan order pembelian, telepon,faks b. biaya diskon pembelian c. biaya transportasi d. biaya handling menaikkanmenurunkan barang,dll. Semakin banyak jumlah kuantitas barang yang diorder sekali pesan maka biaya pemesanan per order menjadi semakin murah, namun pada saat yang sama biaya pemilikannya justru meningkat karena stok barang di gudang bertambah. Sebaliknya bila jumlah kuantitas yang dipesan semakin sedikit maka biaya pemilikan barang akan semakin kecil tetapi biaya order per sekali pesan akan meningkat. Untuk dapat menekan biaya persediaan sampai tingkat yang paling ekonomis dapat dilakukan perencanaan pembelian dengan menggunakan model matematis sbb: EOQ = V 2 X RU X CO ----------------- CU X CC Dimana: RU = annual required unit, atau rencana kebutuhan barang selama satu tahun CO= cost per order, ataubiaya pemesanan per order CU= cost per unit, atau harga beli barang per unit CC= carrying cost, atau biaya pemilikan barang yang biasanya telah dinyatakan dalam prosentase terhadap harga beli per unitCC. Misalnya untuk pembelian minuman softdrink coca cola,katakanlah kebutuhan setahun 10000 unit, harga beli per unit Rp.10, biaya pemilikan 20 dari harga beli dan biaya order Rp.4 Bila diterapkan ke dalam rumus di atas maka: