Identifikasi Dan Klasifikasi Tamu

541 conducting a marketing audit. Dasar dari setiap marketing plan adalah melakukan marketing audit yang berupa riset dalam proses perencanaanyang sering juga disebut sebagai mengumpulkan intelejen pemasaran gathering marketing intelligence. marketing audit adalah mengevaluasi secara berhati-hati seluruh faktor yang berhubungan dengan potensial penjualan. Mengumpulkan data, merekamnya dan menganalisa seluruh informasi secara sistimatis mengenai properti, kompetisi yang kita hadapi dan situasi pasar merupakan keuntungan yang sangat besar dalam mengambil keputusan yang tepat termasuk dalam memilih target pasar. marketing audit terdiri dari 3 bagian: analisa properti property analysis, analisa kompetisi competition analysis dan analisa situasi atau pasar situation analysis Selecting target market. hotel adalah sebuah properti yang melayani tidak hanya satu pangsa pasar saja, namun banyak pangsa pasar. Karena itu penting sekali untuk melakukan segmentasi pasar dimana setiap segmen pasar tersebut terdiri dari para konsumen yang mempunyai kebutuhan produk dan pelayan yang hampir sama. Pasar dapat disegmentasikan dalam beberapa cara: demografi warga negara senior, remaja, pelaku bisnis muda dll., tujuan perjalanan pelaku bisnis, turis dll., gaya hidup atau life-style wisata belanja, wisata olahraga dll. penggunaan hotel tamu yang datang berulang-ulang, tamu yang lama tinggal, melalui pemasok biro perjalanan, perencana pertemuan dll., dan banyak lagi. Penting bagi hotel untuk memperhatikan profil tamu guest profile dan tingkat pendapatan revenue grid dari setiap segmen pasar yang akan ditarget. Positioning the property. Setiap properti hotel memproyeksi imej tertentu dibenak para pelanggan. Persepsi mengenai sebuah hotel dibenak pelanggan atau mereka yang berpotensi menjadi pelanggan disebut dengan posisi dari properti. Posisi properti ini dibentuk oleh penawaran jasa, kemampuan majemen dan petugas pemasaran untuk menciptakan poin penjualan yang unik unique selling points berdasarkan pada lokasi properti, fasilitas pelayanan internal dan eksternal dan kualitas seluruh pekerjanya. Determining marketing objectives. Pada saat marketing sudah siap dan lengkap, target segmen pasar sudah jelas dan posisi properti sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan objektif pemasaran yang diinginkan untuk dicapai. Langkah ini adalah langkah yang paling sulit dalam proses perecanaan karena dalam tahapan ini kita menentukan gol dari setiap segmen pasar. Obyektif pemasaran haruslah singkat dan dibuat untuk masing-masing segmen pasar, revenue center, revenue-producing-service laundry, valet dll. Untuk lebih efektif obyektif pemasaran haruslah memenuhi persyaratan dibawah ini: 1. Tertulis 2. Mudah dimengerti dan dipahami 3. Realistik dan menantang