573
Gambar 10.15b Contoh Store Issuance No.
STORE ISSUANCE
Date: SR. NO.: REQUESTED BY:
ITEM CODE
DESCRIPTION Q’TY REQUESTED
Q’TY ISSUED
UNIT PRICE
AMOUNT
Note: Requested by:
----------------------------- Issued by:
Store Head
10.9 Kartu StokPersediaan Barang
1. Pencatatan pada Kartu StokPersediaan Fungsi kartu stok adalah untuk membina tertib catatan atas
saldo awal stok, mutasi barang penambahan dan pengurangan serta saldo akhir barang. Ada 2 jenis kartu stok yang perlu dibina,
yaitu: a. kartu stok di gudang, dibina oleh petugas administrasi di
gudang b. kartu persediaan barang, dibina oleh bagian akuntansi
Beda kedua jenis kartu ini adalah bahwa kartu stok di gudang hanya mencatat satuan dan jumlah unit fisik barang dan digunakan
untuk kontrol barang di gudang, sedangkan kartu persediaan barang di bagian akuntansi di samping berisi satuan unit juga berisi harga
dan nilai uang persediaan. Contoh kartu stok gudang dapat dilihat pada gambar 10.15. Dan contoh kartu persediaan barang di bagian
akuntansi dapat dilihat pada gambar 10.16
Untuk setiap jenis barang dibuatkan satu kartu stokkartu persediaan barang. Jenis dan ukuran barang untuk industri hotel
sangat banyak dan beragam. Saat ini dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat maju maka penggunaan aplikasi
574
komputer untuk membina catatan persediaan barang sangat membantu meningkatkan kecermatan catatan dan kecepatan
pembuatan laporan status persediaan tersebut, baik di gudang maupun di bagian akuntansi. Kartu stokpersediaan bisa dibina
secara “online”, artinya melalui layar monitor komputer kita dapat mengetahui setiap saat tentang saldo, mutasi, harga dan status
persediaan barang tersebut.
Gambar 10.16 Contoh Kartu Stok - Gudang Kelompok barang :
Jenis barang :
Kode barang :
Tgl Bukti Uraian
Masuk Keluar Sisa
Penjelasan cara pencatatan kartu stok gudang: a. Kelompok, jenis dan kode barang diisi nama kelompok, jenis
dan kode barang sesuai dengan pedomanmanual daftar dan kode barang yang telah disusun oleh perusahaan
b. Tanggal diisi tanggal keluarmasuknya barang c. Bukti diisi nomor bukti keluarmasuknya barang. Untuk
barang masuk didasarkan atas nomor bukti penerimaan barang BPB dan untuk keluar barang didasarkan atas
nomor bukti keluar barang BKB d. Masuk, diisi jumlah satuan barang yang masuk ke gudang
e. Keluar, diisi jumlah satuan barang yang keluar dari gudang f. Sisa,atau saldo diisi saldo akhir berdasarkan rumus:
sisasaldo awal + masuk – keluar = sisa saldo akhir.
575
Gambar 10.17 Contoh Kartu Persediaan Barang – Bagian Akuntansi
Kelompok : Jenis barang :
Kode barang : Kode Akun :
Masuk Keluar Saldo Tgl Bukti Uraian
Q Rp Total Q Rp Total Q Rp Total
Penjelasan cara pencatatan kartu persediaan barang: a. Kelompok, jenis dan kode barang, kode akun diisi nama
kelompok, jenis, kode barang dan kode akun sesuai dengan pedomanmanual daftar dan kode barang yang telah disusun
oleh perusahaan b. Tanggal diisi tanggal keluarmasuknya barang
c. Bukti diisi nomor bukti keluarmasuknya barang. Untuk barang masuk didasarkan atas nomor bukti penerimaan
barang BPB dan untuk keluar barang didasarkan atas nomor bukti keluar barang BKB
d. Masuk, diisi jumlah satuanQ, harga satuan Rp. dan total harga barang yang masuk ke gudang
e. Keluar, diisi jumlah satuanQ, harga satuan Rp dan total harga yang keluar dari gudang
f. Sisa atau saldo diisi saldo akhirjumlah satuan,harga satuan dan total harga berdasarkan rumus: sisasaldo awal +
masuk – keluar = sisa saldo akhir. Catatan: khusus untuk penetapan harga barang keluar
didasarkan atas modelprinsip akuntansi: LIFOLast In First Out,FIFOFirst In FirstOut, atau Moving Average Cost.
2. Teknik Penilaian Berdasarkan LIFO,FIFO dan Moving Average Cost.
Untuk menilai barang yang masuk dan keluar menjadi agak
rumit bila dalam satu periode terdapat harga beli yang berbeda- beda, sehingga untuk menetukan berapa nilai barang yang
terpakai diperlukan beberapa teknik penilaian. Dalam akuntansi