673
b. Menjelaskan dampak resiko keamanan terhadap operasional
industri perhotelan
c.
Menjelaskan ruang lingkup dan tanggung jawab bagian Keamanan
2. Fungsi Bagian Keamanan
Didalam “Sapta Pesona”, faktor aman menempati peringkat pertama sehingga penting sekali setiap pelaku industri perhotelan
memperhatikan dengan baik faktor kemanan dilokasi hotel mereka. Rasa aman memiliki dampak psikologi yang luar biasa dimana faktor
ini dapat menentukan terwujud atau tidaknya keinginan tamu untuk menggunakan fasilitas dihotel yang dituju. Bahkan sudah sering faktor
keamanan ini menjadi gangguan yang sangat terasa bukan saja disatu hotel namun bisa berdampak disuatu tujuan wisata, seperti
peristiwa tragis yang banyak menelan korban jiwa, yang mungkin tidak akan pernah terlupakan selama hidup kita pada waktu terjadi
ledakan “BOM BALI” pertama dipusat pariwisata Kuta-Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 yang lalu dimana peristiwa yang dikutuk oleh
seluruh umat beragama dimuka bumi tersebut berdampak sangat fatal dan negative terhadap dunia pariwisata di Bali khususnya dan dunia
pariwisata Indonesia pada umumnya. Banyak Negara memberlakukan “travel-warning” terhadap tujuan Indonesia secara keseluruhan
sehingga terjadi penurunan drastis pada jumlah wisatawan ke Bali yang membutuhkan waktu sangat lama kurang lebih 4 tahun untuk
pulih kembali namun tetap meninggalkan suatu trauma yang berkepanjangan.
Didalam suatu industri perhotelan, bagian keaman mengambil peran yang sangat penting dalam penciptakan rasa aman sekaligus
nyaman. Hal ini sangat sulitmengingat bahwa selama ini setiap tindakan yang bersifat keamanan selalu tidak memiliki fleksibilitas dan
selalu identik dengan ketegasan dan keuatan.Namun didalam dunia industri pariwisata terjadi suatu hal yang unik dimana pelaku industri
jasa diharuskan untuk menggabungkan dua hal yang sangat berbeda: Keamanan dan Kenyamanan, sehingga hal ini memerlukan perhatian
khusus dalam membina sumber daya manusia yang khusus sebagai petugas keamanan
Fungsi Bagian Keamanan dalam suatu hotel adalah untuk : 1. Menciptakan rasa aman untuk meningkatkan rasa nyaman
bagi tamu 2. Melindungi dan mengamankan Tamu, Karyawan dan asset
perusahaan dari setiap gangguan keamanan 3. Melindungi dan mengamankan linkungan kawasan
kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum yang umumnya bersifat
preventif
674
3. Organisasi Dari Bagian Keamanan
Bagian keamanan biasanya lebih dikenal dengan sebutan Satpam atau Security adalah satuan pengaman atau kelompok tugas yang
dibentuk oleh instansiproyejbadan usaha untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
swaskarsa-swadaya dan swasembada dilingkungan kawasan kerjanya. Dalam operasional sehari hari dipimpin oleh seorang
pimpinan yang biasanya disebut dengan Chief Security yang bertanggung jawab secara langsung kepada General Manager.
Dalam bidang pembinaan, Bagian Keamanan atau Satpam atau Security ini diawasi langsung oleh POLRI seperti disebutkan dalam
pasal 3, UU No.2 Tahun 2002, seperti terlihat dalam bagan organisasi dibawah ini:
Gambar 12.10 Bagan bagian Keamanan
General Manager
Chief Security
POLRI
Asst. Chief Security
In-house Detective
Security Officer
Security Patroll Guard
Administration
675
Sejalan dengan perkembangan teknologi khususnya dibidang keamanan yang dipacu juga oleh makin meningkatnya angka
krimialitas secara umum maupun yang terjadi dalam lingkungan usaha pariwisata dan perhotelan, dalam melaksanakan tugas-tugas
Bagian Keamanan diperlukan alat Bantu yang cukup canggih sebagai berikut:
1. Watchman Clock, alat Bantu yang dipergunakan untuk
berpatroli diarea tertentu sekitar hotel dimana dititik area tersebut telah dipasang kunci untuk dimasukan dalam
Watch-man-clock tersebut sehingga tidak ada area yang terlewatkan. Data didalamnya dapat di cetak untuk
diarsipkan.
Gambar 12.11 Seorang petugas satpam sedang melakukan patroli
menggunakan watch-man clock. Terlihat alat watch-man clock dan mesin pencetaknya