Berhipotesis Guru
memberikan kesempatan
pada siswa untuk memberikan pendapat dalam bentuk hipotesis.
Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan
dengan permasalahan
dan memprioritaskan hipotesis mana
yang menjadi
prioritas penyelidikan.
Melakukan percobaan untuk
memperoleh informasi
Guru membimbing
siswa mendapatkan informasi melalui
percobaan. Mengkomunikasikan
Hasil percobaan Guru memberi kesempatan kepada
setiap kelompok
untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul. Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
c. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri Terstruktur.
Menurut Suryosubroto dalam Henik Ismawati, ada beberapa kelebihan pembelajaran inkuiri terstruktur, antara lain:
26
1 Menerapkan pengetahuan dalam situasi yang berbeda.
2 Mendapatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan materi pengetahuan
3 Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sehari-hari
4 Memperoleh dan menganalisa informasi menjadi lebih terampil
Kekurangan dari pendekatan inkuiri terstruktur adalah:
27
1 Diharuskan adanya persiapan mental
26
Henik Ismawati, Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Sains Fisika Melalui Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya. Skripsi. Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. 2007.
27
Ibid, h.93
2 Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas yang besar, misalnya sebagian
waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori-teori. 3
Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewaka siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional
jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri terstruktur ini.
4. LKS berbasis Inkuiri Terstruktur
LKS berbasis inkuiri terstruktur pada penelitian ini adalah LKS yang disusun berdasarkan tahap-tahap pembelajaran inkuiri terstruktur yaitu
menyajikan masalah atau pertanyaan, berhipotesis, melakukan percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan, dan membuat kesimpulan. LKS ini di dalam
penyusunannya sesuai dengan persyaratan penyusunan LKS yang dikemukakan oleh Hendro Darmodjo dan Jenny R.E yaitu didaktik, konstruksi, dan teknik.
28
Dikembangkan berdasarkan pendapat Popy kamila yaitu mengkaji materi yang akan dipelajari siswa, mengidentifikasi jenis keterampilan proses yang akan
dikembangkan pada saat mempelajari materi tersebut, menentukan bentuk LKS yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, merancang kegiatan yang akan
ditampilkan pada LKS sesuai dengan keterampilan proses yang akan dikembangkan, mengubah rancangan menjadi LKS dengan tata letak yang
menarik, mudah dibaca dan digunakan, menguji coba LKS apakah sudah dapat digunakan siswa untuk melihat kekurangan
–kekurangannya, merevisi kembali LKS.
29
LKS inkuiri terstruktur merupakan LKS yang secara rinci menjelaskan kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. LKS inkuiri terstruktur sudah
tercantum judul dan tujuan praktikum, alat dan bahan, serta langkah kerja
28
Endang Widjajanti, “Kualitas Lembar Kerja Siswa”, Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan
Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “PELATIHAN PENYUSUNAN LKS MATA
PELAJARAN KIMIA BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PEN DIDIKAN BAGI GURU SMKMAK di Ruang Sidang Kimia FMIPA UNY pada tanggal 22 Agustus 2008.
29
Popy Kamila, dkk, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Guru SMP, PPPPTK IPA : 2009, h. 36