LKS berbasis Inkuiri Terstruktur

belajar dan dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya dan puncak proses belajar. 39 Berdasarkan pendapat tentang hasil belajar peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah proses akhir dari suatu kegiatan belajar untuk mengukur perubahan perilaku yang terdapat pada diri siswa berdasarkan aspek keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Gagne dalam Dahar, mengemukakan lima macam hasil belajar yaitu: 40 1 Keterampilan intelektual, yang merupakan penampilan yang ditunjukan oleh siswa tentang operasi-operasi intelektual yang dilakukannya seperti memecahkan masalah, menyusun eksperimen, dan memberikan nilai-nilai sains. 2 Strategi kognitif, penampilan siswa yang ditunjukkan secara kompleks dalam situasi baru, dimana diberikan sedikit bimbingan dalam memilih dan menerapkan aturan-aturan dan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. 3 Sikap, sekumpulan sikap yang dapat ditujukan oleh perilaku yang mencerminkan pilihan tindakan terhadap kegiatan-kegiatan sains. 4 Informasi verbal, informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah. Selain itu, informasi verbal dapat diperoleh dari ucapan orang, membaca, radio, televisi, dan media lainnya. 5 Keterampilan motorik, tidak hanya kegiatan fisik melainkan kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya membaca, menulis, memainkan sebuah instrumen musik atau instrumen dalam pelajaran sains. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil 39 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka cipta, 2006, cet-3, h. 250-251 40 Ratna Wilis Dahar, op.cit, h. 135-140 belajar dari Benyamin Bloom yang sudah direvisi membaginya menjadi tiga ranah, yakni: 41 1 Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menghasilkan karya. 2 Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3 Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuaan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif, dan interatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah direvisi, yaitu: 42 1 Mengingat, merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan. Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang bermakna meaningful learning dan pemecahan masalah problem solving. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang jauh lebih kompleks. Mengingat meliputi mengenali recognition dan memanggil kembali recalling. Mengenali berkaitan dengan mengetahui pengetahuan masa lampau yang berkaitan dengan hal-hal yang konkret, misalnya tanggal lahir, alamat rumah, dan usia, sedangkan memanggil kembali recalling adalah proses kognitif yang membutuhkan pengetahuan masa lampau secara cepat dan tepat. 41 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.h.162 42 Imam Gunawan dan Anggarini Retno Palupi, Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian, Program Studi PGSD FIP IKIP PGRI Madiun. h.26-29