Pengertian Hasil Belajar Belajar dan Hasil Belajar

2 Memahami, berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahami atau mengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan classification dan membandingkan comparing. Mengklasifikasikan akan muncul ketika seorang siswa berusaha mengenali pengetahuan yang merupakan anggota dari kategori pengetahuan tertentu. Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh atau informasi yang spesifik kemudian ditemukan konsep dan prinsip umumnya. Membandingkan merujuk pada identifikasi persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih objek, kejadian, ide, permasalahan, atau situasi. Membandingkan berkaitan dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari objek yang diperbandingkan. 3 Menerapkan, menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi pengetahuan prosedural procedural knowledge. Menerapkan meliputi kegiatan menjalankan prosedur executing dan mengimplementasikan implementing. 4 Menganalisis, merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi atribut attributeing dan mengorganisasikan organizing. 5 Mengevaluasi, berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Evaluasi meliputi mengecek checking dan mengkritisi critiquing. Mengecek mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. Jika dikaitkan dengan proses berpikir merencanakan dan mengimplementasikan maka mengecek akan mengarah pada penetapan sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik. Mengkritisi mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi berdasarkan pada kriteria dan standar eksternal. Mengkritisi berkaitan erat dengan berpikir kritis. Siswa melakukan penilaian dengan melihat sisi negatif dan positif dari suatu hal, kemudian melakukan penilaian menggunakan standar ini. 6 Menciptakan, mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Menciptakan sangat berkaitan erat dengan pengalaman belajar siswa pada pertemuan sebelumnya. Meskipun menciptakan mengarah pada proses berpikir kreatif, namun tidak secara total berpengaruh pada kemampuan siswa untuk menciptakan. Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa. Perbedaan menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif lainnya adalah pada dimensi yang lain seperti mengerti, menerapkan, dan menganalisis siswa bekerja dengan informasi yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan pada menciptakan siswa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru.

6. Konsep Cahaya

Cahaya merupakan konsep yang membutuhkan ketelitian dan kemampuan matematis dalam mempelajarinya, karena pada konsep ini banyak terdapat hitungan yang rumit. Pada konsep cahaya siswa dituntut untuk mampu menerjemahkan gambar dan mengaplikasikan gambar tersebut ke dalam rumus. Cahaya merupakan konsep yang memiliki tingkat kesulitan sedang hal ini ditinjau berdasarkan Kompetensi Dasar KD yang terdapat di dalam materi cahaya mencapai ranah kognitif C3 yaitu menerapkan.

a. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat di ruang hampa udara karena termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Cahaya memiliki sifat antara lain, cahaya merambat dengan sistem radiasi pancaran, merambat pada garis lurus tanpa medium, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat membelok bias apabila melewati dua medium yang berbeda kepadatan molekulnya, dan cahaya dapat dipusatkan difokuskan oleh lensa. 43 Benda-benda disekitar kita dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu sumber cahaya dan benda gelap. Sumber cahaya adalah benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri, sedangkan benda gelap adalah benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Ketika cahaya mengenai benda gelap yang tidak menerima cahaya, akan terbentuk bayang-bayang. Bayang-bayang yang tidak menerima cahaya sama sekali disebut umbra, sedangkan bayang-bayang yang menerima sedikit cahaya disebut penumbra.

b. Pemantulan Cahaya

Hukum Snellius tentang pemantulan cahaya menyatakan bahwa: 44 1 Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2 Sudut datang, dan sudut pantul cahaya sama besar. Pemantulan ada dua macam, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan yang halus atau rata. Sedangkan pemantulan baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata. 45

c. Cermin

Cermin adalah benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi almagam perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang datang. cermin dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 Cermin Datar Pemantulan pada cermin datar, sifat-sifat bayangan yag dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut: 46 43 Purwoko, dkk. IPA Terpadu SMP Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Yudhistira, 2009. h. 212 44 Saeful Karim,dkk, Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. h. 279 45 Ibid, h. 278 46 Ibid, h. 281 a Bayangannya maya b Bayangannya sama tegak dengan bendanya c Bayangannya sama besar dengan bendanya. d Bayangannya sama tinggi dengan bendanya 2 Cermin Cekung Cermin cekung bersifat konvergen mengumpulkan sinar. Cermin cekung disebut juga cermin positif karena jari-jari cermin berada di depan cermin. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung ada tiga macam, yaitu: 47 a Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipatulkan melalui titik fokus. b Sinar datang yang melalui titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama. c Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali ke titik pusat kelengkungan itu. 47 Ibid, h. 284 3 Cermin Cembung Cermin cembung bersifat divergen menyebarkan sinar. Titik fokusnya bernilai negatif -. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung ada tiga macam, yaitu: 48 a Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipatulkan seolah-olah dari titik fokus. b Sinar datang yang menuju titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama. c Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah dari titik pusat kelengkungan itu.

d. Pembiasan Cahaya

Pembiasan cahaya adalah pembelokkan arah rambat cahaya pada saat cahaya menembus dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Hukum Snellius tentang pembiasan menyatakan bahwa: 49 1 Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 48 Ibid, h. 287-288 49 Ibid, h. 292