Kimia”Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung, 2012. h.i, tidak dipublikasikan.
65
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat penggunaan LKS berbasis inkuiri terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar
fisika siswa pada konsep cahaya di MTs Serpong. Hal ini berdasarkan hasil pengukuran lembar observasi dan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. LKS berbasis pendekatan inkuiri terstruktur memenuhi syarat didaktik,
konstruksi, dan teknis sebesar 79,2 sehingga pada kategori kuat. 2.
Aktivitas siswa selama pembelajaran memperoleh 85,17 dan kemampuan guru mengelola pembelajaran menggunakan LKS berbasis pendekatan
inkuiri terstruktur memperoleh 95,83 sehingga berada pada kategori sangat kuat.
3. Rata-rata persentase kemampuan siswa memahami konsep menggunakan
LKS inkuiri terstruktur adalah berhipotesis 85, melakukan percobaan 84,9, mengkomunikasikan hasil percobaan sebesar 84,9 termasuk dalam
kategori sangat kuat. Sedangkan hasil belajar siswa 76,48 berada diatas KKM dan mengalami peningkatan 11, 67 dari hasil belajar sebelumnya.
4. Rata-rata persentase respon positif siswa terhadap mata pelajaran fisika
lebih dari 73,52 sehingga berada pada kategori kuat.
5. Penilaian guru terhadap LKS berbasis pendekatan inkuiri terstruktur
berdasarkan syarat pembuatan LKS 84,83 berada pada kategori sangat
kuat.
B Saran
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang yaitu:
1. Sebaiknya sebelum penyusunan LKS dianalisis terlebih dahulu konsep
yang akan dijadikan bahan materi LKS.
2. Sebaiknya lebih banyak dilakukan pengembangan LKS Fisika dengan
pendekatan inkuiri terstruktur untuk materi lain agar dapat berimplikasi pada peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi.
3. Sebaiknya LKS diberikan dan disosiaisasikan pada hari sebelum proses
pembelajaran agar siswa paham dan tidak terlalu banyak bertanya. Sehingga saat hari berlangsungnya proses pebelajaran dengan menggunakan
LKS pendekatan inkuiri terstruktur alokasi waktu cukup.
67
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi Dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta
Adhitya dan Suparwoto. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Inkuiri Terstruktur Untuk Menuntaskan Aspek Psikomotor
Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, e Journal universitas Negeri Yogyakarta.Vol 2 nomor 5
Amien, Moh. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam IPA Dengan Menggunakan Metode “Discovery dan “Inquiry”. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, Suharsimi, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka cipta.
Djaafar, Tengku Zahara. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang
Gunawan, Imam dan Retno Palupi, Anggarini. Taksonomi Bloom – Revisi Ranah
Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian, Program Studi PGSD FIP IKIP PGRI Madiun
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi aksara Herlanti, Yanti. 2006. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:
Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidyatullah Jakarta Ismawati, Henik. 2007. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Sains Fisika
Melalui Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Semarang. dipublikasikan
J.Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Juanengsih, Nengsih. Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Terstruktur Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas X Pada Konsep Bioteknologi, Metamorfosa, Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 1
Kamila, Popy, dkk. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Guru SMP, PPPPTK IPA .
Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Maisaroh dan Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di Smk Negeri 1
Bogor, jurnal ekonomi dan pendidikan, Vol 8
Maryati, Anita. 2012. “Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS
Eksperimen Dan Non-Eksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur Pada Subpokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia”Skripsi pada
Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung
Mufarrihah, Nur Jamilah. 2014. “Pengaruh Model Inkuiri Terhadap Pemahaman
Konsep Fisika Siswa Pada Konsep Bunyi” Skripsi pada Universitas Islam Negeri UIN Jakarta
Mulyani Sumantri dan Johan Permana. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyasa. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Nixon J. Gerung, CONCEPTUAL LEARNING AND LEARNING STYLE Kajian
Konseptual tentang Belajar dan Gaya Belajar Novitsania, Annis. 2013
.“Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS Inkuiri Terstruktur
Dengan Lembar Kerja Siswa LKS Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis.” Skripsi pada Universitas Islam Negeri UIN Jakarta