Penilaian Guru Terhadap LKS Berbasis Inkuiri Terstuktur

b. Hasil Posttest

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data posttest setelah pemberian perlakuan dengan menggunakan LKS berbasis problem solving pada siswa kelas VIII-1 sekolah MTs Serpong diperoleh data pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Interval Nilai Frekuensi 45 – 52 2 53 – 60 1 61 – 68 1 69 – 76 5 77 – 84 4 85- 92 4 Jumlah 17 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai posttest terbanyak terdapat pada interval nilai 69-76 sebanyak 5 orang. Sedangkan perolehan nilai posttest terendah terdapat pada interval 53-60 dan interval 61-68 sebanyak 1 orang. Ukuran pemusatan dan penyebaran data pretest ditunjukkan pada Tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Posttest Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Nilai terbesar 85 Nilai terkecil 45 Rentang Kelas 40 Mean 73,91 Median 67,5 Modus 74,9 Standar Deviasi 12,65 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai terkecil yang diperoleh sebesar 45, sedangkan skor terbesar adalah sebesar 85. Nilai rata-rata mean yang diperoleh sebesar 73,91, sedangkan nilai tengah median sebesar 67,5, nilai yang paling banyak muncul modus adalah 74,9 dan standar deviasi sebesar 12,65.

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan kriteria jika  2 hitung  2 tabel , maka data berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi terdistribusi normal atau tidak. Perhitungan lengkap uji normalitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada lampiran. Adapun rekapitulasi hasil pengujian normalitas data pretest dan posttest terdapat pada Tabel 4.11 adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Chi Square Statistik Nilai Pretest Posttest X 2 hitung 2,6742 6,7425 X 2 tabel 11,070 11,070 Kesimpulan Normal Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa nilai pretest dan posttest terdistribusi normal. Nilai  2 hitung data pretest sebesar 2,6742 sedangkan nilai posttest sebesar 6,7425 dan X 2 tabel sebesar 11,070. Terlihat bahwa nilai pretest 2,6742 11,070  2 hitung  2 tabel dan nilai posttest 6,7425 11,070  2 hitung  2 tabel . Hal ini menunjukkan bahwa nilai pretest dan posttest dapat disimpulkan terdistribusi normal.

d. Hasil Uji N-Gain

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dilakukan maka perlu diadakan perbandingan pretest dan posttest melalui nilai N-gain. Nilai N-gain terbagi menjadi tiga kategori yaitu: rendah G 0,30, sedang 0,30 ≤ G 0,70, dan tinggi G ≥ 0,70. Berikut ini adalah Tabel 4.10 yang menunjukkan frekuensi dari ketiga kategori nilai N-Gain tersebut berdasarkan perhitungan pada lampiran halaman 202-205. Tabel 4.12 Kategorisasi N-Gain No Jumlah 1 Tinggi 7 2 Sedang 8 3 Rendah 2 Jumlah 17 Berdasarkan kategori perolehan skor gain normalisasi menunjukkan bahwa N-gain memiliki kategori sedang dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,6266.

e. Rekapitulasi

Berikut ini adalah rekapitulasi data yang diperoleh selama penelitian Tabel 4.13 Rekapitulasi Data Penelitian Data Nilai Pretest Mean 27,5 Median 27,2 Modus 27,2 Standar Deviasi 5,65 Posttest Mean 73,91 Median 67,5 Modus 74,9 Standar Deviasi 12,65 Berdasarkan Tabel 4.13 Bahwa nilai rata-rata mean mengalami peningkatan dari nilai 27,5 menjadi 73,91. Hal ini diikuti dengan peningkatan nilai tengah median sebesar dari 27,2 menjadi 67,5 , kemudian peningkatan nilai yang banyak muncul modus dari 27,2 menjadi 74,9 dan standar deviasinya meningkat dari 5,65 menjadi 12,65.