Pemantulan Cahaya Cermin Konsep Cahaya

2 Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.

e. Lensa

Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang batas dengan salah satu atau keduanya berupa bidang lengkung. Ada dua macam lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. 1 Lensa Cembung Lensa cembung adalah sebuah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dibandingkan dengan bagian pinggirnya. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya konvergen dan titik fokus lensa bernilai positif +. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung ada tiga macam, yaitu: 50 a Sinar yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus. b Sinar yang datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan c Sinar yang datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama. 2 Lensa cekung Lensa cekung memiliki sifat menyebarkan cahaya divergen dan fokusnya bernilai negatif -. Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung juga ada tiga macam. Sinar-sinar istimewa tersebut adalah: 51 50 Diana Puspita, Alam Sekitar IPA Terpadu, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009. h. 239 51 Ibid, h. 240 a Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus. b Sinar yang datang melalui titik pusat lensa akan diteruska c Sinar yang datang seolah-olah menuju ke titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama. B Kajian Penelitian Relevan Penelitian penerapan inkuiri terstruktur serta penggunaan LKS pada pembelajaran telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya: Penelitian yang dilakukan oleh Adhitya Wahyu Sutomo dan Suparwoto dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Inkuiri Terstruktur Untuk Menuntaskan Aspek Psikomotor Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta ”, didapatkan hasil bahwa penerapan LKS dengan pendekatan inkuiri terstruktur dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat menuntaskan aspek psikomotor siswa. 52 Penelitian yang dilakukan oleh Anita Maryati dengan judul “Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Eksperimen Dan Non-Eksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur Pada Subpokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimi a”. Didapatkan hasil keterlaksanaan praktikum menggunakan LKS eksperimen berbasis inkuiri terstruktur mencapai 89,6 tergolong kategori sangat baik dan hasil keterlaksanan praktikum menggunakan LKS Non eksperimen berbasis inkuiri terstruktur mencapai 95,7. 53 52 Adhitya dan Suparwoto, Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Inkuiri Terstruktur Untuk Menuntaskan Aspek Psikomotor Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, e Journal universitas Negeri Yogyakarta.Vol 2 nomor 5, 2013 53 Anita Maryati “Hasil Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Eksperimen Dan Non- Eksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur Pada Subpokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Penelitian yang dilakukan oleh Munajat Sudirman dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Wujud Zat Yang Bernuansa Nilai”. Didapatkan hasil nilai pada kelompok eksperimen sebesar 5,82 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 6,61. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa. 54 Penelitian yang dilakukan oleh Nur Jamilah Mufarihhah dengan judul “Pengaruh Model Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Pada Konsep Bunyi”. Didapatkan hasil bahwa kelas yang menggunakan model inkuiri terstruktur lebih unggul dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model direct interaction. Hal tersebut terlihat dari rerata skor posttest 70,20, dan kelas yang diterapkan model direct interaction memiliki rerata skor posttest sebesar 62,83. 55 C Kerangka Berpikir Salah satu masalah dalam pembelajaran di sekolah terutama pembelajaran IPA adalah rendahnya hasil belajar siswa. banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. salah satunya adalah guru masih mendominasi pembelajaran IPA dengan pengajaran klasikal menggunakan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru atau teacher center. Sehingga dalam pembelajaran siswa kurang aktif dan mandiri. Guru banyak menggunakan LKS dalam membantu proses pembelajaran. Namun guru lebih mengandalkan LKS yang berasal dari penerbit yang tidak relevan dengan kebutuhan siswa serta isinya tidak sesuai dengan indikator yang harus dicapai oleh siswa. kebanyakan LKS yang beredar bermuatan rumus-rumus Kimia”Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung, 2012. h.i, tidak dipublikasikan. 54 Munajat Sudirman “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Wujud Zat Yang Bernuansa Nilai” Skripsi pada Universitas Islam Negeri UIN Jakarta, 2012. h.i, tidak dipublikasikan. 55 Nur Jamilah Mufarrihah “Pengaruh Model Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Pada Konsep Bunyi” Skripsi pada Universitas Islam Negeri UIN Jakarta, 2014. h.iii, tidak dipublikasikan.