kecil 50nm dan memiliki RNA tunggal. Genome rangkaian kromosom virus Dengue berukuran panjang sekitar 11.000
pasangan basa dan tiga gen protein struktural Kemenkes RI, 2013.
Terdapat 4 serotipe virus antara lain DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Dari keempat virus tersebut, DEN-3 sangat berkaitan
dengan kasus DBD berat di Indonesia. Host manusia yang telah terinfeksi oleh salah satu virus dari keempat virus tersebut akan
menyebabkan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe virus yang bersangkutan Kemenkes RI, 2013.
b. Simpul 2: Media Transmisi Penyakit
Media transmisi penyakit dalam simpul ke-2 adalah komponen lingkungan yang terdiri atas 5 komponen antara lain
udara ambient, air baik dikonsumsi maupun keperluan lainnya, tanah pangan, binatang serangga penular vektor dan manusia
melalui kontak langsung. Apabila agen penyakit tidak terdapat di dalam media transmisi, maka tidak berpotensi penyakit. Binatang
atau vektor penular dikatakan memiliki potensi dan menjadi media transmisi jika di dalamnya terdapat virus Achmadi, 2014
Dalam hal kejadian penyakit DBD, penyakit ini ditularkan melalui nyamuk. Di Indonesia teridentifikasi bahwa terdapat 3
nyamuk yang dapat menularkan virus Dengue yaitu nyamuk Aedes albopictus, Aedes aegypti dan Aedes scutellaris Kemenkes
RI, 2013. Nyamuk yang paling sering menimbulkan terjadinya penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti yang berwarna
hitam kecoklatan dengan bintik-bintik putih pada bagian kepala, torak, abdomen dan kaki Ditjen P2M PL, 2007; Kemenkes RI,
2013.
c. Simpul 3: Perilaku Pemajanan Behavioral Exposure
Menurut Achmadi 1987 hubungan interaktif antara komponen lingkungan dengan penduduk berikut perilakunya
dalam konsep disebut perilaku pemajanan atau behavioral
exposure Achmadi, 2014. Dalam kejadian DBD, beberapa hasil
penelitian menyimpulkan bahwa perilaku 3M Plus berhubungan dengan kejadian DBD Afriza dan Nasriati, 2012; Hutagalung,
Halim dan Koto, 2011. Selain dari faktor perilaku, faktor dari host sendiri seperti umur, jenis kelamin, status gizi, pengetahuan,
pekerjaan juga berhubungan dengan DBD WHO, 2009; Wahyono dkk, 2010; Hakim dan Asep, 2012; Hasan, Alfiah dan
Nurbaya, 2013; Hutagalung, Halim dan Koto, 2011.
d. Simpul 4: Kejadian Penyakit
Penyakit pada penduduk merupakan hasil hubungan interaktif antara lingkungan dengan penduduk. Dalam piramida ditsribusi
kejadian penyakit terdapat tiga gradasi penderita penyakit yaitu akut, subklinik, dan penderita penyakit kategori samar atau subtle.