14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
1. Definisi DBD
Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
yang infektif oleh virus Dengue. Penyakit DBD yang ditularkan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang dapat ditemukan di seluruh
dunia. Nyamuk yang sudah terinfeksi virus Dengue akan menjadi infektif selama hidupnya CDC, 2015.
2. Etiologi DBD
Demam Berdarah Dengue DBD merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Terdapat empat jenis serotype
virus Dengue yang dikenal yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Semua jenis serotype virus Dengue ini ditemukan di Indonesia dan
menunjukkan bahwa DEN-3 merupakan virus Dengue yang paling luas distribusinya terhadap DBD berat disusul DEN-1, DEN-2 dan DEN-4
Kemenkes RI, 2013. Penyakit DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotype virus
dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae WHO, 2015. Seseorang yang telah terinfeksi dengan salah satu serotype virus Dengue akan
menyebabkan kekebalan seumur hidup terhadap serotype virus yang bersangkutan. Setiap serotype cukup berbeda sehingga tidak ada
proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotype hiperendemisitas dapat terjadi Gama Betty, 2010; Kemenkes RI,
2013.
3. Gejala DBD
Umumnya DBD ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manisfestasi perdarahan, penurunan trombosit trombositopenia,
adanya homokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia. Akan tetapi, dapat
juga disertai gejala yang tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata Kemenkes RI, 2013.
Menurut World Health Organization WHO, seseorang dikatakan positif DBD apabila ditandai beberapa gejala antara lain 1 demam
atau adanya riwayat demam pada saat sekarang, 2 trombositopeni; hitung platelet sama atau kurang dari 100 x 103cu mm Standar
Internasional sama atau kurang dari 100 x 109L, 3 manifestasi perdarahan seperti tes torniquet positif, petechiae atau fenomena
perdarahan yang jelas dan 4 berkurangnya plasma karena meingkatnya permeabilitas vaskuler. Selain itu juga adanya kenaikan
hematokrit sebesar 20 dibandingkan dengan nilai normal atau ditemukannya efusi pleural atau efusi abdomen dengan pemeriksaan
ultrasonografi, tomografi ataupun sinar-X Chin, 2012. Menurut WHO derajat beratnya Demam Berdarah Dengue DBD
dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu Soedarto, 1990: