dapat memberikan potensi besar jentik untuk terus berkembang sehingga menjadi vektor penular DBD.
Variabel kejadian DBD dalam penelitian ini adalah kasus DBD di semua Puskesmas dan rumah sakit wilayah Kota Tangerang Selatan yang terlapor
disertai bukti Keterangan Dari Rumah Sakit KDRS ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Keterangan:
Variabel diteliti dan dianalisis spatialtemporal dengan kejadian DBD Variabel diteliti, dianalisis korelasi dan tidak dianalisis spatialtemporal
dengan kejadian DBD Rumah sehat
Kepadatan vektor ABJ Kepadatan penduduk
Suhu Udara Kelembaban udara
Curah hujan Kecepatan angin
Kejadian Demam Berdarah
Dengue DBD
B. Definisi Operasional
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Kejadian Demam
Berdarah Dengue Jumlah
kasus DBD
berdasarkan gejala klinis dan bukti laboratorium puskesmas
atau RS yang ditemukan dalam kurun waktu tahun
2013-2015 Telaah
dokumen Dummy
table, Dokumen
Statistik Incidence Rate per
100.000 penduduk Spasial
Gradasi warna: Tinggi = merah, jika
IR 51 per 100.000 penduduk
Rendah = hijau, jika
IR ≤ 51 per 100.000 penduduk
Sumber: Kemenkes RI, 2013
Rasio Ordinal
Suhu Udara Rata-rata suhu per bulan di
Kota Tangerang Selatan yang tercatat
dalam laporan
bulanan BMKG selama tahun 2013-2015
Telaah dokumen
Dummy table,
Dokumen
Statistik Rata-rata per bulan
dalam °C,
suhu udara optimal 25°C-
27°C Rasio
Kelembaban Udara Rata-rata kelembaban
per bulan di Kota Tangerang
Selatan yang tercatat dalam laporan
bulanan BMKG
selama tahun 2013-2015 Telaah
dokumen Dummy
table, Dokumen
Statistik Rata-rata per bulan
dalam ,
kelembaban udara
optimal 60 Rasio
Curah Hujan Jumlah hujan per bulan di
Kota Tangerang Selatan yang tercatat
dalam laporan
bulanan BMKG selama tahun 2013-2015
Telaah dokumen
Dummy table,
Dokumen
Statistik Rata-rata per bulan
dalam mm Rasio
Kecepatan Angin Rata-rata kecepatan angin per
bulan di Kota Tangerang Selatan yang tercatat dalam
laporan
bulanan BMKG
selama tahun 2013-2015 Telaah
dokumen Dummy
table, Dokumen
Statistik Rata-rata per bulan
dalam knot Rasio
Angka Bebas Jentik Jumlah rumah atau bangunan
yang tidak ditemukan jentik dan
mencapai indikator
nasional yaitu sebesar ≥ 95 Telaah
dokumen Dummy
table, Dokumen
Statistik Rata-rata dalam
Spasial Gradasi warna:
Rendah = merah, jika ABJ 95
Tinggi = hijau, jika
ABJ ≥ 95 Sumber: Kemenkes
RI, 2013 Rasio
Ordinal
Kepadatan Penduduk Hasil dari jumlah penduduk total dengan luas wilayah di
Kota Tangerang Selatan Telaah
dokumen Dummy
table, Dokumen
Statistik Rata-rata
dalam jiwaha
Spasial Gradasi warna:
Tinggi = merah, jika 200 jiwaha
Rasio Ordinal
Sedang = kuning, jika 150-200 jiwaha
Rendah = hijau, jika 150 jiwaha
Sumber:
Standar Nasional Indonesia
SNI 03-1733-2004 Rumah Sehat
Jumlah rumah atau bangunan yang
memenuhi syarat
kesehatan sesuai
dengan Keputusan
Menteri Kesehatan
Nomor 829MenkesSKVII1999
Telaah dokumen
Dummy table,
Dokumen
Statistik Rata-rata dalam
Spasial Gradasi warna:
Rendah = merah, jika rumah sehat
80 Tinggi = hijau, jika
rumah sehat ≥ 80 Sumber: Kemenkes
RI, 2010 Rasio
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan keeratan penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
dengan suhu udara di Kota Tangerang Selatan tahun 2013-2015. 2. Ada hubungan keeratan penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
dengan kelembaban udara di Kota Tangerang Selatan tahun 2013-2015. 3. Ada hubungan keeratan penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
dengan curah hujan di Kota Tangerang Selatan tahun 2013-2015. 4. Ada hubungan keeratan penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
dengan kecepatan angin di Kota Tangerang Selatan tahun 2013-2015.