Metode Penelitian Desain Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 2 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MAN 11 Jakarta, sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh kelas XI di MAN 11 Jakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 3 Penelitian terhadap seluruh populasi siswa yang terdapat di MAN 11 Jakarta merupakan hal yang sangat sulit dan menyita banyak waktu karena terdapat 15 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang terdiri dari 36 siswa sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model learning cycle 5E. Kelompok kontrolnya adalah adalah kelas XI IPA 2 yang terdiri dari 36 siswa mendapatkan pembelajaran dengan model . Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Pada penelitian ini penggunaan model learning cycle 5E sebagai variabel bebas X dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat Y.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data-data empiris untuk mencapai tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Tes dan Nontes. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada tingkat kognitif yaitu berupa soal pretes dan postes. Sedangkan 2 Ibid., h. 117. 3 Ibid., h. 118. Nontes digunakan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E selama berlangsung yaitu berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

1. Instrumen Non Tes

Untuk mengetahui bagaimana guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E digunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan skala Likert. Lembar obsevasi ini berfungsi untuk mengobservasi dan mengukur tingkat keberhasilan atau ketercapaian tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar di kelas.

2. Instrumen Tes

Instrumen utama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah instrumen tes tertulis berupa pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan lima alternatif jawaban. Tes tersebut diujikan selama 2 jam pelajaran atau selama 2 x 45 menit. Tes hasil belajar tersebut digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar biologi yang diperoleh siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan bahan ajar LKS berbasis learning cycle 5E. Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes yang digunakan pada penelitian ini dapat mengukur hasil belajar yang mencakup ranah kognitif pada aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3, dan analisis C4. Tes hasil belajar dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum perlakuan prestes dan sesudah perlakuan postes. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kompetensi dasar: 3.5. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan misalnya pada ikan dan serangga No Indikator Aspek Kognitif Jumlah C1 C2 C3 C4 1 Pengertian sistem ekskresi 1 2 2 2 Macam-macam organ sistem ekskresi pada manusia 3, 4, 5 3 3 Struktur masing- masing organ beserta fungsinya 6, 8 7 3 4 Proses kerja dari masing-masing organ ekskresi manusia 9, 10, 13, 15 11, 14, 16 12 8 5 Proses kerja organ ekskresi dalam fenomena sehari-hari 17 1 6 Gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi manusia 20, 21 18, 19, 22 5 7 Contoh teknologi untuk penanggulangan akibat kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi 23 1 8 Alat ekskresi pada hewan ivertebrata 24, 25 26 3 9 Alat ekskresi pada hewan vertebrata 27, 28, 29 3 10 Alat ekskresi pada hewan dalam fenomena sehari-hari 30 1 Jumlah 12 9 4 5 30 Dalam hal pengumpulan data dengan menggunakan instrumen maka instrumen tersebut harus memadai. Kememadaian instrumen itu dapat diketahui dengan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen penelitian diuji dengan cara yang berurutan mulai dari menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam uji coba instrumen adalah sebagai berikut:

1. Validitas

Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, yang berarti apakah instrumen yang digunkan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. 4 Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang tidak valid berarti memiliki kevaliditas rendah. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi sering digunakan dalam pengukuran hasil belajar. 5 Maksudnya butir-butir soal disusun sesuai dengan materi dan indikator pembelajaran. Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka hasil perhitungan r hitung dibanding dengan r tabel korelasi point biserial dengan taraf signifikansi 0,05. Apabila r pbi r tabe l, maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid, apabila r pbi ≥ r tabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen tes hasil belajar biologi yang terdiri dari 60 item soal, didapat 51 item soal dengan validitas baik dan 9 item soal dengan validitas buruk, adapun item soal yang memiliki validitas buruk adalah item soal no 33, 34, 38, 44, 45, dan no 57. Perhitungan validitas instrumen dengan menggunakan program ANATES pilihan ganda ver 4.0.9. 6 4 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 245. 5 Ibid., h. 246. 6 Lampiran, hal. 109.