2. Hasil Kelas Kontrol
Data proses pembelajaran yaitu hasil nilai siswa dalam mengerjakan LKS yang biasa digunakan di MAN 11 dengan model direct instruction,
berikut disajikan data nilai LKSnya:
Tabel 4.11 Hasil Nilai LKS Kelas Kontrol
9
Data Pertemuan
1 2
3 Maksimal
90 80
90 Minimal
70 72
70 Rata-rata tiap pertemuan
78,17 76,31
79,61 Rata-rata
78,03
Hasil pada tabel 4.11 nilai tertinggi untuk pertemuan 1 adalah 90 dan nilai terendah adalah 70, rata-rata untuk pertemuan I adalah 78,17. Nilai
tertinggi untuk pertemuan 2 adalah 80 dan nilai terendah adalah 72, rata-rata untuk pertemuan II adalah 76,31. Nilai tertinggi untuk pertemuan 3 adalah 90
dan nilai terendah 70, rata-rata untuk pertemuan III adalah 79,61. Rata-rata dari 3x pertemuan adalah 78,03. Hal ini menunjukan bahwa keberhasilan
siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS yang biasa digunakan di MAN 11 dengan model direct instruction berhasil dengan
baik.
9
Lampiran 10, h. 192.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang diberikan pada kelompok kontrol dan eksperimen diketahui selisih skor pretest dan postest pada
kelompok kontrol sebesar 708 dan selisih skor pretest dan posttest kelompok eksperimen sebesar 1605. Dengan demikian, kelompok eksperimen yang
dalam pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol yang dalam
pembelajaran menggunakan model direct instruction. Dari hasil analisis tampak pengaruh model Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar biologi
siswa pada konsep sistem ekskresi.
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ini keduanya berada pada distribusi normal, baik hasil uji pretest dan posttestnya, hal tersebut
terbukti pada hasil uji persyaratan analisis yang menyatakan bahwa Lo L
tabel
dimana L
tabel
pada taraf kepercayaan 95 dengan n = 36 sebesar 0.1476. Selain itu kedua kelompok ini juga bersifat homogen, terbukti berdasarkan
hasil uji pretest dan posttestnya yang menyatakan bahwa F
hitung
F
tabel
1,039 1,841 pada taraf kepercayaan 95.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 95. Hasil uji hipotesis pretest dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen, diperoleh nilai t
hitung
= -5,91 dan nilai t
tabel
= 1,994. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung
tidak berbeda didaerah penerimaan Ho yaitu t
hitung
t
tabel
atau -5,91 1,994. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf
kepercayaan 95, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan rata-rata skor
pretest kelompok eksperimen. Sedangkan berdasarkan hasil uji hipotesis posttest dilakukan untuk mengetahui apakah skor postest kelompok
eksperimen yang menggunakan model Learning Cycle 5E lebih besar dibandingkan dengan skor postest yang menggunakan model direct