L L
tabel
maka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
L L
tabel
maka H0 ditolak, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesamaan antara
dua populasi yang diteliti. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan uji Fisher, tetapi terlebih dahulu dengan menentukan
normalitas Ho dan Ha. Ho :
2
E =
2
K Ha :
2
E
2
K Untuk menguji homogenitas data digunakan rumus:
16
Db
1
= n
1
-1 dan db
2
– n
2
-1 Dimana
S
1 2
: variasi terbesar S
1 2
: variasi terkecil Adapun kriteria pengujiannya adalah:
Ho : diterima, jika F
h
F
t
Ho : dtolak, jika F
h
F
t
Ho : data memiliki varians homogen Ha : data tidak memiliki varians homogen
16
Ibid., h. 249.
2. Uji N–Gain
Gain adalah selisih nilai pesttes dan posttes, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah
pembelajaran dilakukan oleh guru. Rumusnya:
17
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi
= nilai 0,70 g-sedang
= nilai 0,30-0,70 g-rendah
= nilai 0,30
3. Analisis Data Hasil Belajar
Jika data telah dianalisis dan telah diketahui berdistribusi normal atau tidak, homogen atau tidaknya maka dilakukan pengujian lanjutan
dengan menggunakan dua pengujian hipootesis. Oleh karena itu, untuk keperluan pengujian hipotesis digunakan
uji-t untuk data berdistribusi normal. Secara matematis dirumuskan dalam persamaan berikut ini:
18 √
√ Dimana:
X
1
= rata-rata skor kelompok eksperimen X
2
= rata-rata skor kelompok kontrol S
g
= varians gabungan kelompok eksperimen dan kontrol S
1 2
= varians kelompok eksperimen
17
David E. Meltzer, The Relationship between Mathematic Preparation and Conceptual Learning
Gains in Physics: a Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretes Scores. Tersedia http:physicseducation.netdocsAddendum_on_normalized_gain.pdf
Diakses 03 Desember 2013, h. 3.
18
Sudjana, op. cit, h. 239.