Interpretasi Data Pembahasan Hasil Penelitian

mengharuskan siswa untuk menerapkan konsep yang telah diperolehnya yaitu Heat Stroke pada Anjing. Tahap terakhir yaitu tahap Evaluation, berisi pertanyaan-pertanyaan yang merupakan rangkuman dari materi atau pertanyaan yang diajukan pada tahap-tahap sebelumnya. Penggunaan model Learning Cycle 5E langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelajaran lebih terstruktur karena disesuaikan berdasarkan tahap-tahap yang terstruktur pula. Dalam hal ini siswa dibiasakan untuk menyalurkan pola pikir secara deduktif maupun induktif sesuai tuntutan kemampuan berpikir siswa dari bahan ajar yang mereka baca lebih awal. Ketersediaan LKS memperkuat keterstrukturan pembelajaran karena mereka dapat mempersiapkan konsep-konsep yang akan diakomodasikan secara lebih awal. Mereka juga lebih awal mengetahui pemecahan masalah yang akan dibahas sehingga siswa terpacu untuk berfikir kritis dan verifikatif. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E memiliki rata-rata 77,62. Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E yang dilakukan oleh guru berhasil dengan baik. Sedangkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E memiliki rata-rata 76,73. Hal ini menunjukan bahwa keberhasilan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E juga berhasil dengan baik. Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan bantuan LKS yang didesain sesuai model Learning Cycle 5E membantu siswa dalam membangun konsep mulai dari konsep sederhana menuju yang kompleks sampai pada penerapan konsep yang telah diperoleh. Dan didapat hasil nilai LKS tiap kelompok mencapai rata-rata 77,27 dari rata-rata nilai maksimal 94,67. Hal ini menunjukan bahwa keberhasilan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E berhasil dengan baik. Dengan model siklus belajar, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih paham terhadap materi yang sedang dipelajari, yang terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil belajar siswa, pretest yang dilakukan sebelumnya 0 dari keseluruhan siswa yang tuntas belajar, setelah diterapkan model siklus belajar persentase siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 86,11. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Soebagio, dkk yang dikutip oleh Nina Agustyaningrum dalam bahan presentasinya bahwa learning cycle merupakan suatu model pembelajaran yang memungkinkan siswa menemukan konsep sendiri atau memantapkan konsep yang dipelajari, mencegah terjadinya kesalahan konsep, dan memberikan peluang kepada siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari pada situasi baru. 10 Hasil uji hipotesis yang dilakukan pada data post-test, memberikan kesimpulan ditolaknya Ho. Bila Ho ditolak berarti terdapat perbedaan hasil post-test siswa yang menggambarkan hasil belajar mereka pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelumnya kedua kelas telah memiliki pengetahuan awal yang sama, kemudian setelah perlakuan hasil tes belajar pada kedua kelompok berbeda. Ini berarti terdapat pengaruh perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen, dimana kelas eksperimen diajarkan dengan menggunakan model learning cycle 5e. Hasil penelitian penggunaan model Learning Cycle 5E pada kelompok eksperimen ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E dalam konsep sistem ekskresi pada kelompok eksperimen pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05 berpengaruh terhadap hasil belajar biologi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang dalam pembelajaran menggunakan model direct instruction. Suatu pembelajaran akan bermakna bila siswa mengalami aktivitas positif selama pembelajaran tersebut. Aktivitas siswa ini dapat terlihat pada 10 Nina Agustyaningrum, “Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Sisw a Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman”, Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika UNY, 3 Desember 2011, h. 6.