Gambar 2.3. Kerangka Berfikir Penelitian
D. Hipotesis
Dari kajian teori dan penyusunan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa,
“Terdapat pengaruh model Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi
”. Input
Proses Pembelajaran
Pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E
Mengkonstruk pengetahuan awal
siswa
Student center
Active Learning
Meningkatkan Motivasi Belajar
Output
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di MAN 11 Jakarta, Jln. H. Gandun No. 60, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan
pada semester ganjil tahun ajaran 20132014 yaitu bulan September sampai Oktokber.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab
akibat, dengan cara mengenakan kelompok eksperimen satu atau lebih perlakuan kemudian membandingkan dengan kelompok kontrol. Metode
kuasi eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
1
Dalam metode ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus variabel yang akan
diuji yaitu pembelajaran menggunakan model learning cycle 5E, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan model
direct instruktion, yang akan dibandingkan hasilnya dengan perlakuan eksperimen.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Pretes-Postes Control Group Design. Desain penelitian ini dapat
digambarkan pada tabel sebagai berikut:
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 114.
Tabel 3.1. Skema Desain Pretes-Postes Control Group Design
Kelompok Pretes
Perlakuan Postes
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
X
2
O
2
Keterangan: O
1
= Pretes O
2
= Postes X
1
= Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model Learning Cycle 5E
X
2
= Perlakuan pada kelompok kontrol dengan menggunakan model direct instruction.
Tahapan pembelajaran dengan desain ini adalah sebelum diberi perlakuan kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut diberikan tes awal
pretes. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi pembelajaran. Kemudian kelas eksperimen pembelajaran dengan
model learning cycle 5E. Sedangkan, kelas kontrol pembelajaran dengan model direct instruction. Setelah pembelajaran, kelas eksperimen dan kelas
kontrol diberi postes untuk melihat hasil belajar siswa. Pada pretes dan postes diberikan bentuk soal yang sama untuk mengetahui peningkatan konsep siswa
terhadap materi sistem ekskresi yang telah diajarkan. Adapun prosedur penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini
terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap akhir. Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian dapat dilihat
lebih jelas pada gambar berikut:
Gambar 3.1. Alur Prosedur Penelitian
TAHAP PERSIAPAN 1.
Pembuatan proposal skripsi 2.
Survei tempat uji coba instrumen dan penelitian.
3. Penyusunan instrumen
4. Uji coba instrumen
5. Penyusunan perangkat pembelajaran
TAHAP PELAKSANAAN Perlakuan terhadap sampel penelitian
Pretes
Kelompok Kontrol Kelompok
Eksperimen
Model learning cycle 5E Model direct instruction
Postes
TAHAP AKHIR 1.
Analisis data 2.
Pembahasan hasil penelitian 3.
Penarikan kesimpulan