Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar biologi siswa, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kriteria nilai normal gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pada kategori sedang. Tabel 4.5 Frekuensi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 3 Frekuensi Kategori Eksperimen Kontrol Rendah 15 Sedang 19 21 Tinggi 17 Jumlah 36 36 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa walaupun rata-rata N-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kategori sama yaitu sedang, tetapi dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen yang mempunyai kategori n-gain tinggi sebanyak 17 siswa sedang pada kelas kontrol tidak ada siswa yang berkategori n-gain tinggi. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Persyaratan Analisis Data Sebelum dilakukan pengujian hipoteiss, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenittas.

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan pengujian prasyaratan analisis berupa uji Liliefors. Kriteria uji normalitas adalah Ho ditolak jika Lo lebih besar dari Ltabel dan Ho diterima jika Lo lebih kecil dari Ltabel. Dengan diterimanya Ho berarti data berasal dari populasi yang 3 Lampiran 16, h. 209-210. berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi yang berditribusi tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors , dan hasilnya tampak pada tabel berikut: Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Prestes dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 4 Data Sampel N L hitung L tabel Kesimpulan Pretest Kelas Eksperimen 36 0,1349 1.477 Data berdistribusi normal Kelas Kontrol 36 0,1258 1.477 Data berdistribusi normal Postest Kelas Eksperimen 36 0,1245 1.477 Data berdistribusi normal Kelas Kontrol 36 0,0983 1.477 Data berdistribusi normal Dari tabel 4.6 pada pretest kelas kontrol diperoleh L hitung = 0,1258 dan pada kelas eksperimen = 0,1349, sedangkan L tabel = 1,477. Dapat dilihat bahwa L hitung L tabel, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal. Pada postest kelas kontrol diperoleh L hitung = 0,0983 dan pada kelas eksperimen = 0,1245, sedangkan L tabel = 1,477. Dapat dilihat bahwa L hitung L tabel, maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho ditolak jika F hitung lebih besar daripada F tabel dan Ho diterima jika F hitung lebih kecil dari F tabel . Dengan diterimanya Ho berarti sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrok homogen. Hasil pengujian homogenitas hasil pretest dan posttest tampak pada tabel berikut: 4 Lampiran 17, h. 211-213. Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 5 Data Sampel N F hitung F tabel Kesimpulan Pretest Kelas Eksperimen 36 1,039 1.841 α = 0.05 Memiliki varian yang sama Kelas Kontrol 36 1.606 α = 0.1 Memiliki varian yang sama Postest Kelas Eksperimen 36 1,050 1.841 α = 0.05 Memiliki varian yang sama Kelas Kontrol 36 1.606 α = 0.1 Memiliki varian yang sama Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan F hitung F tabel , maka Ho diterima yang berarti sampel hasil prestest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang sama atau homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan persyaratan analisis, ternyata data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu datanya berdistribusi normal baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, kemudian homogenitasnya juga terpenuhi karena kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan ternyata termasuk pada kriteria sampel homogen. Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus yang ditetapkan yaitu uji-t bisa dilanjutkan. Dengan kriteria: Ho ditolak jika t hitung t tabel Ho diterima jika t hitung t tabel Adapun hasil perhitungan tampak pada tabel berikut: 5 Lampiran 18-19, h. 214-218.