PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
m. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
Tagihan dan kewajiban akseptasi disajikan sebesar nilai atas letters of credit atau sebesar nilai realisasi letters of credit yang telah diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan
bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
n. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik serta
penyertaan sementara pada perusahaan debitur yang timbul akibat konversi kredit yang diberikan.
Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan 20 sampai dengan 50, kecuali untuk penyertaan hasil konversi kredit yang diberikan menjadi saham, dicatat dengan metode ekuitas
yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan disesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
Penyertaan sementara pada perusahaan debitur hasil dari konversi kredit yang diberikan menjadi saham dicatat dengan metode biaya, tanpa memperhatikan persentase kepemilikan, dikurangi
penyisihan penghapusan.
Penyertaan saham lainnya dicatat dengan metode biaya yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Penurunan permanen dari nilai wajar suatu penyertaan akan mengurangi nilai tercatat penyertaan dan dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Bank membentuk penyisihan kerugian berkaitan
dengan kewajiban yang timbul dari penyertaan saham. Penyisihan tersebut dicatat di dalam akun kewajiban lain-lain.
o. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain,
surat-surat berharga, Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah, tagihan lainnya - transaksi perdagangan, surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang
diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan, letters of credit yang diterbitkan dengan program
penjaminan Bank Indonesia, garansi yang diterbitkan dalam bentuk standby letters of credit, bank garansi dan risk sharing.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia BI, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif kedalam satu dari lima kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah performing diklasifikasikan sebagai
“Lancar” atau “Dalam Perhatian Khusus”. Sedangkan aktiva produktif bermasalah non- performing diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan
“Macet”.
Pengklasifikasian aktiva produktif sebagai lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet adalah berdasarkan evaluasi manajemen Bank Mandiri dan Anak
Perusahaan atas kinerja pembayaran setiap debitur, prospek usaha, keadaan keuangan dan kemampuan membayar, dengan memperhatikan pedoman Bank Indonesia mengenai Kualitas
Aktiva Produktif.
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan