MANAJEMEN RISIKO Sholeh Tasripan

PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain 155

55. KREDIT PENERUSAN CHANNELING LOANS lanjutan

Bank Mandiri telah ditunjuk untuk mengelola kredit penerusan yang diterima oleh Pemerintah Indonesia dalam berbagai mata uang dari beberapa lembaga keuangan bilateral dan multilateral untuk membiayai proyek-proyek di Indonesia, antara lain The Export Import Bank of Japan, ASEAN Japan Development Fund, Overseas Economic Cooperation Fund, International Bank for Reconstruction dan Development, Nordiska Investeringbanken, Kreditanstalt Fur Wiederaufbau, Sumitomo, US AID, Barclays Bank, Bank of China, CN Lyonnais, Unibank, Bank of Austria, Ryobhin Hong Kong, Export Finance dan Insurance Cooperation - Australia, Mitsubishi Corporation, Chartered West LB, Banque Indosuez, Hitachi Zosen, NEC Corporation, Banque Français du Comm, US Exim Bank dan Banque Paribas. Kredit penerusan tidak disajikan dalam neraca konsolidasian karena Bank dan anak-anak perusahaan tidak menanggung risiko atas kredit tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut di atas Bank Mandiri bertugas melakukan penagihan kepada debitur dan menyetorkan kembali kepada Pemerintah atas pembayaran pokok kredit, termasuk bunga dan beban-beban lainnya serta pengelolaan dokumentasi kredit. Sebagai gantinya Bank Mandiri akan menerima pendapatan administrasi yang berkisar antara 0,15 - 0,4 dari saldo kredit yang ditentukan.

56. MANAJEMEN RISIKO

Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko dan merevisi kebijakan manajemen risiko, yang disesuaikan dan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 58PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Dalam Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, penerapan manajemen risiko harus diimplementasikan tidak hanya atas risiko kredit, risiko pasar maupun risiko operasional namun berkembang menjadi risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. Bank juga telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen, yaitu dengan dibentuknya Direktorat Pengelolaan Risiko pada tanggal 1 Agustus 2001 dan Komite Risiko dan Modal Risk and Capital Committee pada tanggal 10 Oktober 2001, yang menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko sekaligus fungsi Komite Aktiva-Pasiva ALCO. Melalui surat keputusan direksi tanggal 12 Desember 2003 telah diatur kembali mengenai pembentukan organisasi, tugas, wewenang, dan tata tertib serta keanggotaan Komite Risiko dan Modal. Direktorat Pengelolaan Risiko Risk Management Directorate mempunyai fungsi mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan kebijakan dan pedoman risiko. Direktorat Pengelolaan Risiko dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu 1 Credit Approval sebagai bagian dari four-eye principle, 2 Independent Risk Management yang dibagi menjadi beberapa grup berkaitan dengan risiko kredit dan portofolio, risiko operasional dan risiko pasar. Direktorat ini dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang bertanggung jawab atas manajemen risiko, dan sekaligus menjadi anggota dengan hak suara voting member pada Komite Risiko dan Modal Risk and Capital Committee. Komite Risiko dan Modal Risk and Capital Committee adalah komite yang terdiri dari anggota Direksi dan Kepala Grup dari berbagai unit kerja. Komite Risiko dan Modal dipimpin oleh Direktur Utama dan didukung oleh anggota tetap dan anggota kontribusi bertanggung jawab atas penetapan kebijakan manajemen risiko bank secara menyeluruh seperti penetapan limit internal, penetapan kebijakan suku bunga dana dan kredit, penetapan kebijakan kredit, peluncuran produk baru serta memonitor pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko. PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain 156

56. MANAJEMEN RISIKO lanjutan