MANAJEMEN RISIKO lanjutan PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING

PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain 157

56. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

Risiko Operasional lanjutan Inisiatif Operational Risk Management ORM bertujuan untuk secara efektif meningkatkan kualitas kegiatan unit kerja dalam mendukung pencapaian tujuan dan target Bank, bahwa Bank dapat memenuhi target usaha dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan usaha Bank. Inisiatif Operational Risk Management di Bank Mandiri terdiri dari tiga komponen utama: • Kebijakan ORM, • Operational Risk Management Tools, dan • implementasi termasuk pelatihan ORM kepada seluruh pegawai Bank Mandiri. Pengelolaan risiko lain diluar ke 4 jenis risiko di atas yaitu risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan, seluruhnya dikoordinasikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui penetapan kebijakan dan sistem pengendaliannya, sementara pengelolaan aktivitas operasionalnya tetap merupakan tanggung jawab unit kerja yang menangani hukum, reputasi, strategik dan compliance. Sejalan dengan itu, Bank Mandiri terus mengembangkan manajemen risiko menggunakan konsep Enterprise Wide-Risk Management yang terdiri dari 7 tujuh komponen utama yaitu : Corporate Governance, Line Management, Portfolio Management, Risk Transfer, Risk Analytics, Sumber Data dan Teknologi yang Terpadu, dan Stakeholders Management. Pengembangan dimaksud sebagai upaya menuju kerangka kerja yang simultan dalam pengelolaan risiko dan untuk memastikan Bank memenuhi 3 Pilar kecukupan modal, pengawasan bank sentral, dan keterbukaan ketentuan Basel II New Accord dan ketentuan Bank Indonesia di bidang manajemen risiko.

57. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING

a. Kontrak Manajemen Pada tanggal 8 April 2000, Pemerintah dan Bank Mandiri telah menandatangani Kontrak Manajemen sehubungan dengan rekapitalisasi Bank Mandiri seperti yang dijelaskan pada Catatan 1c. Kontrak Manajemen menetapkan sejumlah persyaratan dan tolok ukur yang harus dipenuhi oleh Bank Mandiri sesuai dengan rencana kerja Business Plan untuk periode sampai dengan 2001. Kontrak Manajemen IMPA berakhir pada tahun 2001 atau pada saat selesainya IPO Bank. IPO Bank efektif pada tanggal 27 Juni 2003. Pada tanggal 31 Desember 2004, Bank Mandiri, bekerja sama dengan Tim Monitoring Bank Umum Peserta Rekapitalisasi Departemen Keuangan, sedang dalam proses melaksanaan perubahan Kontrak Manajemen IMPA. b. Perjanjian Integrated Banking System dengan PT Silverlake Informatikama dan Silverlake Corporation Pada tanggal 20 Juli 2001, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian Sistem Perbankan Terpadu dengan PT Silverlake Informatikama untuk pengadaan piranti lunak dan jasa instalasi untuk sistem perbankan terpadu, yang disebut eMAS, dengan nilai kontrak sebesar US43.213.657 nilai penuh. Perjanjian tambahan juga diadakan pada tanggal 23 April 2002, 28 Agustus 2003, 12 April 2004, dengan nilai kontrak sebesar US18.606.562 nilai penuh, US420.000 nilai penuh, US922.131 nilai penuh. Proyek tambahan ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2005. Sampai dengan 31 Desember 2004, semua implementasi eMAS telah selesai sesuai dengan setiap rencana dan sejumlah US59.503.476 nilai penuh telah dibukukan sebagai aktiva tetap. PT BANK MANDIRI PERSERO TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2004 dan 2003, dan 30 April 2003 Jumlah dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain 158

57. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING lanjutan