Mencapai Universal Bank Pada tahun 2004 ini Bank Mandiri telah mencapai cita-cita Divestasi Lanjutan Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering pada

9 Sambutan Direktur Utama Para Pemegang Saham yang terhormat, Pada kesempatan ini saya ingin menekankan lagi visi Bank Mandiri yaitu menjadi Regional Champion Bank dimana visi ini sejalan dengan konsep Arsitektur Perbankan Indonesia API yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yakni menjadi bank internasional. Untuk mewujudkan visi tersebut Bank Mandiri telah menetapkan 3 tiga tahapan transformasi yaitu fase I 2000–2004 menjadi Universal Bank, fase II 2005–2009 menuju Domestic Dominant Bank dan fase III 2010– seterusnya menjadi Regional Champion Bank. Tahun 2004 merupakan akhir dari transformasi fase I yang menjadi dasar pijakan untuk melakukan transformasi ke fase berikutnya. Perlu kami sampaikan bahwa pada akhir fase II 2009 sasaran Bank Mandiri adalah meningkatkan company value dengan market capitalization sebesar Rp100 triliun. Pada kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan beberapa prestasi Bank Mandiri yang cukup besar dan signifikan pasca merger dan konsolidasi. • Pada tahun 2000 telah dilaksanakan rasionalisasi cabang pegawai, penyusunan kebijakan Good Corporate Governance Risk Management dan Implementasi Hub Spoke. • Pada tahun 2001 telah dilaksanakan integrasi MASTER Mandiri Sistem Terpadu, reorganisasi, penyusunan Corplan, peluncuran Kartu Kredit Visa Mandiri Prioritas, peluncuran 3 No’s Behavior dan penerbitan FRN sebesar USD125 juta yang menandai masuknya Indonesia ke pasar internasional pasca krisis ekonomi. • Pada tahun 2002 telah dilaksanakan harmonisasi job grading, peluncuran program Officer Development Project ODP, peluncuran Call Center SMS Banking, pembentukan Commercial Banking Center CBC, penyusunan Credit Scoring Rating System dan penerbitan sub debt sebesar USD125 juta. • Pada tahun 2003 telah dilaksanakan implementasi eMAS, peluncuran Internet Banking, penerapan Balanced Scorecard, pelaksanaan kuasi reorganisasi, penerbitan MTN sebesar USD300 juta, dan pelaksanaan IPO. Beberapa milestones yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan Bank Mandiri, akan saya uraikan berikut ini:

1. Mencapai Universal Bank Pada tahun 2004 ini Bank Mandiri telah mencapai cita-cita

menjadi universal bank yakni bank yang mampu memberikan pelayanan terbaik untuk semua segmen nasabah. Hal ini ditandai dengan telah tercapainya keseimbangan portfolio kredit antara segmen corporate dan non corporate commercial dan consumer dimana sebelumnya segmen corporate portfolionya selalu lebih besar dibandingkan dengan segmen non corporate, karena sejarah Bank Mandiri sebagai bank hasil merger yang mempunyai pengalaman di bidang corporate banking. Untuk mengimbangi kekuatan di segmen corporate banking, Bank Mandiri telah melakukan inisiatif-inisiatif baru untuk pengembangan segmen commercial banking maupun consumer banking yang meliputi pengembangan produk, perluasan jaringan distribusi, dan peningkatan pelayanan kepada nasabah.

2. Divestasi Lanjutan Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering pada

tanggal 14 Juli 2003, maka pada tanggal 11 Maret 2004 Pemerintah melanjutkan program divestasi melalui penjualan 2 miliar saham seri B atau mewakili 10 dari modal yang ditempatkan dan disetor pada PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan harga Rp1.450 per saham. Harga jual tersebut mencerminkan diskon sebesar 1,1 terhadap harga rata- rata tertimbang pada hari sebelumnya 10 Maret 2004 yaitu Rp1.466 per saham atau diskon sebesar 3,3 terhadap harga penutupan hari sebelumnya yaitu Rp1.500 per saham. Hasil bruto penjualan tersebut adalah sekitar Rp2,9 triliun atau USD336 juta. Penjualan saham tersebut dilakukan melalui metode penawaran terbatas private placement setelah dilakukannya accelerated overnight bookbuilding. Tanggapan para investor terhadap private placement tersebut sangat positif, walaupun IHSG pada saat itu mengalami penurunan. Kualitas investor yang membeli saham dalam private placement ini sebagian besar sekitar 80 adalah top tier investor dengan komposisi dalam negeri dan luar negeri Amerika, Eropa dan Asia sebesar kira-kira 30 dan 70. Dengan transaksi ini maka kepemilikan investor dan masyarakat atas saham Bank Mandiri semakin luas selain membantu pemerintah dalam rangka memenuhi target penerimaan hasil privatisasi BUMN untuk tahun 2004.

3. Pengembangan Jaringan Kantor Dalam rangka meningkatkan area coverage dan memperluas