Liquidity Risk continued FINANCIAL

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 73

4. PENGGUNAAN ESTIMASI

DAN PERTIMBANGAN lanjutan

4. USE OF

ESTIMATES AND JUDGMENTS continued

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi

Bank lanjutan

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies continued

ii Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan ii Financial asset and liability classification Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances. • Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f. • In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f. • Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan Catatan 2f. • In classifying financial assets as “held- to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required Note 2f. iii Sewa operasi iii Operating leases Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 74 5. KAS 5. CASH 31 DesemberDecember 31 2015 2014 Rupiah 40.239 48.597 Rupiah Valuta asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 4.221 3.304 United States Dollar Dolar Singapura 112 416 Singapore Dollar Euro Eropa 282 135 European Euro Dolar Australia 153 107 Australian Dollar Riyal Qatar 213 94 Qatari Riyal Yen Jepang 144 - Japanese Yen Poundsterling Inggris 68 - Great Britain Poundsterling Total 45.432 52.653 Total Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp5.528 dan Rp3.784 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp5,528 and Rp3,784 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. 6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 DesemberDecember 31 2015 2014 Rupiah 987.235 901.270 Rupiah Dolar Amerika Serikat 723.712 523.885 United States Dollar Total 1.710.947 1.425.155 Total Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro Wajib Minimum “GWM” Bank masing-masing sebesar 12,16 dan 12,98 untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,54 dan 8,14 untuk valuta asing. As of December 31, 2015 and 2014, the minimum reserve requirements “GWM” of the Bank were 12.16 and 12.98 for Rupiah currency, and 8.54 and 8.14 for foreign currency, respectively. Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 7,59 dan 8,35 dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,57 dan 4,64 dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah. The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2015 and 2014 consisted of primary GWM of 7.59 and 8.35, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.57 and 4.64, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds. Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum. The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Statory Reserves Requirement on Commercial Banks. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 32. Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 32.