PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
52
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT continued b. Risiko Kredit lanjutan
b. Credit Risk continued
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan
secara individual
dan kolektif.
Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan,
sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana
kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual
tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi
penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara
individual. The Bank assesses impairment of financial
assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually
significant exposures,
while collective
impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have
been incurred but have not been identified on assets
that are
considered individually
insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual
assessment for impairment but not found to be individually impaired.
Definisi kualitas
kredit debitur
dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan
kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with
credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows:
• Lancar: eksposur menunjukkan laba yang
tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari
pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu.
Sumber
pembayaran dapat
diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk
penyelesaian komitmen debitur di masa datang.
• Current: exposures exhibit high or stable
earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt
repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of
payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for
settlement
of the
debtor’s future
commitments. •
Dalam perhatian
khusus: eksposur
memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi
perhatian. •
Special mention:
exposures require
varying degrees of special attention and default risk is of concern.
• Kurang lancar: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran dan
telah gagal
untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
• Substandard: exposures which the debtor
is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue
accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
• Diragukan: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran dan
telah gagal
untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
• Doubtful: exposures which the debtor is in
the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts
for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
• Macet: eksposur dimana nasabah dalam
tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran
kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan
kontraktual dalam perjanjian kredit. •
Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to
make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with
the contractual terms of the loan agreement.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
53
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT continued b. Risiko Kredit lanjutan
b. Credit Risk continued
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets other than loans are as follows:
• Lancar: eksposur menunjukkan tidak
terdapatnya tunggakan
pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian
kontraktual. •
Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due
in accordance with the contractual terms.
• Kurang lancar: eksposur menunjukkan
adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
• Substandard: exposures indicate that
there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the
contractual terms.
• Macet: eksposur yang seluruh jumlah
pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk
diterima kembalidipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.
• Loss: exposures that all the principal and
other amounts due cannot be expected to be receivedrecovered in accordance with
the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai,
secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu.
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment
can be clearly identifiable.
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami penurunan nilai
Past due and not impaired
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual,
tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai
individual belum
terjadi dengan
mempertimbangkan agunan yang tersedia danatau tingkat tertagihnya jumlah yang
masih terutang kepada Bank. Exposures, for which contractual interest or
principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has
not occurred with consideration of the collateral pledged andor the stage of
collection of amounts owned.
Mengalami penurunan nilai Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan
untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan
bunga tertunggak
sesuai dengan
persyaratan kontraktual dalam perjanjian. Exposures with substandard, doubtful and loss
grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and
it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms
of the agreement.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
54
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT continued b. Risiko Kredit lanjutan
b. Credit Risk continued
Kredit dengan
persyaratan yang
dinegosiasikan kembali Loans with renegotiated terms
Kredit dengan
persyaratan yang
dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya
posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan
dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut
tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja
nasabah membaik
setelah restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in
the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not
otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category
independent of satisfactory performance after restructuring.
Agunan Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya.
Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian
jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal danatau penilai internal. Untuk kredit dengan
jumlah plafon debiturgrup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh
penilai eksternalindependen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal
danatau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang non-
performing,
frekuensi penilaian
kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang
mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali
harus segera
dilakukan. Pada
umumnya, agunan
tidak dimiliki
atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank-
bank lain, dan efek-efek. The Bank holds collateral against loans in the
form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on
the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be
performed
by external
andor internal
appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by externalindependent
appraiser. Re-assessment of collaterals is performed
by internal
andor external
appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of re-
assessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment
should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with
Bank Indonesia and other banks, and securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang
sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika
nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk
memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi
ekonomi atau kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a
number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same
geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to
meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other
conditions.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
55
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT continued b. Risiko Kredit lanjutan
b. Credit Risk continued
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
Concentration of credit risk by type of debtors:
31 DesemberDecember 31, 2015
Pemerintah dan Bank
Indonesia Government
Korporasi and Bank
Bank Corporates
Indonesia Banks
RitelRetail Total
Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia
- 1.710.947
- -
1.710.947 Indonesia
Giro pada bank-bank lain -
- 31.146
- 31.146
Current accounts with other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan Placements with Bank Indonesia
bank-bank lain -
2.103.542 8.271
- 2.111.813
and other banks Tagihan derivatif
- -
2.921 -
2.921 Derivatives receivable
Tagihan akseptasi -
- 61.821
- 61.821
Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli dengan
Securities purchased under janji dijual kembali
- 269.117
- -
269.117 agreement to resell
Kredit yang diberikan 19.046.689
- -
1.741.615 20.788.304
Loans Efek-efek
231 325.213
- -
325.444 Securities
Aset lain-lain 93.750
8.716 -
24.552 127.018
Other asset Komitmen dan kontinjensi
Commitments and dengan risiko kredit
50.697 -
- -
50.697 contingencies with credit risk
Total 19.191.367
4.417.535 104.159
1.766.167 25.479.228
Total
Persentase 76
17 7
100 Percentage
31 DesemberDecember 31, 2014
Pemerintah dan Bank
Indonesia Government
Korporasi and Bank
Bank Corporates
Indonesia Banks
RitelRetail Total
Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia
- 1.425.155
- -
1.425.155 Indonesia
Giro pada bank-bank lain -
- 43.324
- 43.324
Current accounts with other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan Placements with Bank Indonesia
bank-bank lain -
2.784.797 540.000
- 3.324.797
and other banks Tagihan derivatif
- -
849 -
849 Derivatives receivable
Tagihan akseptasi 8.005
- 52.739
- 60.744
Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli dengan
Securities purchased under janji dijual kembali
- 268.324
- -
268.324 agreement to resell
Kredit yang diberikan 13.861.748
- -
1.244.372 15.106.120
Loans Efek-efek
231 232.411
- -
232.642 Securities
Aset lain-lain 83.420
6.255 -
13.717 103.392
Other asset Komitmen dan kontinjensi
Commitments and dengan risiko kredit
90.117 -
- -
90.117 contingencies with credit risk
Total 14.043.521
4.716.942 636.912
1.258.089 20.655.464
Total
Persentase 68
23 3
6 100
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan
sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is
disclosed in Note 12.
Stress Testing Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian
ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal
untuk memastikan
sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko
dan mengidentifikasi
faktor yang
mempengaruhi dan
berdampak pada
pendapatan dan modal Bank secara signifikan Stress Testing is a method of risk
measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal
market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to
changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the
Bank’s revenue and capital.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
56
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT continued b. Risiko Kredit lanjutan
b. Credit Risk continued
Stress Testing lanjutan Stress Testing continued
Dalam menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank
telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas
dengan melakukan beberapa skenario kurs. In facing with the fluctuation of rupiah
exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale
customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange
rate scenarios.
c. Risiko Pasar c. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio
yang dimiliki
oleh Bank
yang dapat
menimbulkan kerugian bagi Bank adverse movement.
Variabel pasar
didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk
derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen
risiko pasar
adalah untuk
mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima,
dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios
held by the Bank that could incur losses for the Bank adverse movements. Market
variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these
two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control
market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on
risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa
anggota manajemen
senior bertanggungjawab
untuk menetapkan
kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta
mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan
utama ALCO
adalah untuk
mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah
ditetapkan. The Bank’s ALCO, which consists of the
Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for
determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and
monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize
the Bank’s return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the following risks:
- Risiko mata uang -
Currency risk Bank memiliki eksposur risiko mata uang
akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang
terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan
liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies.
The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in
regard to the translation of foreign currency transactions and monetary
assets and liabilities into Rupiah.
Agar sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Bank, maka kegiatan
propierty trading
tidak diperkenankan.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dilakukan dengan cara mengendalikan
Posisi Devisa Neto “PDN” Bank secara keseluruhan.
To align with the risk appetite set by the Bank, hence propierty trading activity is
not allowed. The Bank’s foreign currency position management is conducted by
managing the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position “NOP”.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
57
3. MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL lanjutan 3. FINANCIAL
RISK MANAGEMENT
AND CAPITAL MANAGEMENT continued
c. Risiko Pasar lanjutan c. Market Risk continued
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi
devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah
secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai
tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah
sebesar 4,
yang menurut
penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank.
Analisa tersebut tidak diaudit adalah sebagai berikut:
The management of currency risk is supplemented
by monitoring
the sensitivity of the Bank’s net open position
to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard
scenarios that are considered include a 4
movement in
average foreign
currencies against
Rupiah, which
according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the
Bank’s financial results. The analysis unaudited are as follows:
4 kenaikan increase
4 penurunan decrease
Sensitivitas terhadap laba rugi Sensitivity to profit or loss
Per 31 Desember 2015 289
289 For the year ended December 31, 2015
Per 31 Desember 2014 153
153 For the year ended December 31, 2014
Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap RupiahAverage foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap RupiahAverage foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.
31 DesemberDecember 31,
2015 Liabilitas
Posisi Devisa Neto nilai absolut
Net Open Position Valuta
AsetAssets Liabilities
absolute amount Currencies
Keseluruhan laporan posisi keuangan dan rekening administratif
Aggregate statement of financial position and
administrative accounts Euro Eropa
48.199 47.267
932 European Euro
Dolar Amerika Serikat 8.520.351
8.515.738 4.613
United States Dollar Dolar Australia
54.595 53.886
709 Australian Dollar
Dolar Singapura 223.941
224.315 374
Singapore Dollar Dolar Hong Kong
895 927
32 Hong Kong Dollar
Yen Jepang 3.498
3.114 384
Japanese Yen Dolar Selandia Baru
127 -
127 New Zealand Dollar
Swiss Perancis 345
172 173
Swiss Frenc Great British
Poundsterling Inggris 30.467
29.879 588
Poundsterling Riyal Qatar
197 93
104 Qatari Riyal
Baht 498
- 498
Baht Thailand Total
8.534 Total
Total modal Catatan 3f 3.225.289
Total capital Note 3f Rasio PDN
0,26 NOP ratio
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
58
3. MANAJEMEN RISIKO