PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
72
4. PENGGUNAAN ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN lanjutan
4. USE OF
ESTIMATES AND
JUDGMENTS continued
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank lanjutan
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies continued
i Nilai wajar dari instrumen keuangan lanjutan
i Fair value
of financial
instruments continued
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik
penilaian dengan
menggunakan komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak
pertukaran mata
uang. Teknik
penilaian yang
paling banyak
digunakan meliputi model penilaian forward
dan swap
yang menggunakan perhitungan nilai kini.
Model tersebut
menggabungkan berbagai komponen yang meliputi
kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta
kurva tingkat suku bunga. The
fair values
of derivatives
instrument valued
by valuation
techniques using components which can be observed in the market,
primarily are interest rate swaps, currency
swaps and
currency exchange contracts. Most widely used
valuation techniques include forward and swap valuation models which use
the present value calculation. The models
incorporate various
components which include the credit quality of the counterparty, spot value
and future contracts and interest rate curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai
dan arus
kas yang
didiskontokan, dan
perbandingan dengan
instrumen yang
sejenis dimana terdapat harga pasar yang
dapat diobservasi. Asumsi dan input yang
digunakan dalam
teknik penilaian termasuk suku bunga bebas
risiko risk-free dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel
lainnya yang
digunakan dalam
mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta
tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik
penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari
instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh
para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Valuation techniques
include net
present value and discounted cash flow models, and comparison to similar
instruments for
which market
observable prices exist. Assumptions and
inputs used
in valuation
techniques include
risk-free and
benchmark interest
rates, credit
spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices,
foreign currency exchange rates, and expected
price volatilities
and correlations. The objective of valuation
technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of
the financial instrument at the reporting date that would have been determined
by market participants acting at arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pengukuran Bank atas nilai
wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan
liabilitas
keuangan untuk
diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan
sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s measurement of fair value
of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and
financial liabilities held for trading, and available-for-sale
securities was
categorized as level 1 in the fair value hierarchy.
PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
73
4. PENGGUNAAN ESTIMASI
DAN PERTIMBANGAN lanjutan
4. USE OF
ESTIMATES AND
JUDGMENTS continued
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank lanjutan
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies continued
ii Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan ii Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to
be designated on inception into different accounting
categories in
certain circumstances.
• Dalam
mengklasifikasikan aset
keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan
bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi
aset dalam
kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan
di Catatan 2f. •
In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has
determined that
it meets
the description of “available for sale”
assets set out in Note 2f.
• Dalam
mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan
bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti
yang dipersyaratkan
Catatan 2f. •
In classifying financial assets as “held- to-maturity”, the Bank has determined
that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their
maturity date as required Note 2f.
iii Sewa operasi iii Operating leases
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang
digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan
manfaat
signifikan dari
kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi
tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank.
The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations.
The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships
of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.