produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis berdasarkan dengan kurikulum 2013.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menganalisis jawaban yang diberikan siswa terhadap uji coba produk di lapangan. Pengolahan data hasil uji coba
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi, reliabilitas Alpha Cronbach, tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda. Data penelitian ini
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan penjelasan sebagai berikut:
3.7.1 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dosen ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia, dan siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang
dihasilkan.
3.7.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh dosen ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, dan
siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian lembar validasi diubah menjadi data interval.
Skala penilaian terhadap instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yang dikembangkan yaitu sangat baik 4, baik 3, kurang 2, sangat kurang
1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala empat dengan acuan menurut Arikunto 2011: 245 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian
Interval Presentase Tingkat Pencapaian
Nilai Kualifikasi
3,20 – 4,00 80-100
4 Sangat Baik
2,80 – 3,19 70-79
3 Baik
2,55 – 2,79 65-69
2 Kurang
2,55 65 1
Sangat Kurang
Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu yang tertera pada tabel kualifikasi skala empat.
3.7.3 Uji Validitas Instrumen Penilaian
Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat mewakili ranah yang dimaksudkan Gronlund 1985 dalam Nurgiyantoro,
2010: 155-156. Prosedur yang biasa dilakukan adalah membuat butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi kisi-kisi juga sudah ditelaah dan kemudian
butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan expert judgment. Kerja telaah atau pencocokan kedua hal
tersebut dapat dipandang sebagai penemuan bukti-bukti validitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI