2 Pemahaman C2
Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahamimengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekadar hafalan.
Contoh soal: Perhatikan kalimat di bawah ini.
Kata berimbuhan yang ada pada kalimat di atas, berjumlah ... a.
4 b.
3 c.
2 d.
1
3 Penerapan C3
Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk mengimplementasikan prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum pernah dikenal
atau disampaikan guru di kelas.
Contoh soal:
Perhatikanlah teks berikut ini.
Lingkungan hidup yang terpelihara dapat menyelamatkan habitat manusia karena keseimbangannya terjaga.
Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar, selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih
dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan Plengkung maupun Bali.
Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut adalah ...
a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya
b. Merah, baru, pantai, populer, daya
c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya
d. Merah, Pantai, baru, populer, daya
4 Analisis C4
Pada tataran analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan
pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat. Contoh soal:
Perhatikanlah teks di bawah ini.
Hasil analisis kata ganti yang digunakan dalam kalimat di atas, adalah ... a.
Kata ganti orang pertama tunggal b.
Kata ganti orang pertama jamak c.
Kata ganti orang ketiga tunggal d.
Kata ganti orang ketiga jamak Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki pandangan
jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral,
demokrasi umum, keadilan, dan hak-hak asasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Evaluasi C5
Jenjang evaluasi merupakan ranah pengetahuan menuntut peserta didik melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori dan
termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap analisis untuk suatu kebijakan.
Contoh soal: Salah satu yang mempengaruhi penempatan suatu industri adalah
ketersediaan bahan mentah atua bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi ketersediaan bahan mentahbaku seperti di bawah ini, kecuali ...
a. Keterjangkauan dan kemudahan aksesnya
b. Tingkat kewsukaran dalam ekspoitasinya
c. Kepemilikan dan investasinya
d. Kualitas dan kuantitasnya
6 Mencipta C6
Jenjang mencipta merupakan ranah pengetahuan tertinggi, menuntut peserta didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan,
membuat atau mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan dan analisis.
Contoh soal: Susunlah teks hasil observasi berdasarkan hasil pengamatanmu di sekolah
2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes
Tahap penyusunan perangkat tes meliputi langkah-langkah yan perlu diambil sejak awal. Tahap penyusunan tes terdiri dari 8 langkah. Secara rinci,
langkah-langkah penyusunan itu adalah sebagai berikut Djiwandono, 2011:202-203. 1 penyusunan kisi-kisi, yaitu tabel yang memuat rumusan
tujuan umum, rincian tujuan khusus, yang disusun secara bertingkat mulai dari yang paling sederhana ke yang paling sulit. Disertai jumlah atau
presentasi butir tes atau pernyataan untuk masing-masing rincian tujuan, sesuai dengan tingkat relevansi atau pentingnya pada tes yang direncanakan,
2 perumusan petunjuk pengerjaan tes, untuk membantu peserta tes menghindarkan kesalahan yang tidak perlu, yang disebabkan bukan oleh
ketidakmampuan menjawab pertanyaan atau melakukan tugas seperti dimaksudkan dalam butir tes, melainkan karena kesalahan teknis atau
prosedur pengerjaan yang kurang jelas. Bila perlu dapat pula diberikan contoh cara menerjakan atau menjawab pertanyaan yang diharapkan, 3
penyusunan kunci jawaban untuk tes objektif dengan skor 1 bila benar dan 0 bila salah, dan rambu-rambu penskoran untuk tes subjektif dengan
rentangan skor tertentu tergantung pada ketepatan dan kelengkapan jawaban peserta sesuai dengan rincian rambu-rambu penskoran yang telah disusun
sebelumnya, 4 penetapan metode validasi tes, dilakukan untuk melakukan kajian terhadap validitas dan realibilitas, dengan merujuk pada rumus
penghitungan yang sesuai dengan jenis dan format tes yang digunakan, 5 pengumpulan umpan balik, langkah ini bertujuan untuk memperbaiki konsep
tes yang telah tersusun melalui beberapa cara, yaitu masukan dan umpan balik dari ahli dan teman sejawat tentang berbagai aspek tes yang telah
disusun; pilot testin atau kadang-kadang disebut juga pre-testing, yaitu semacam uji coba yang diselengagrakan secara informal dan berskala kecil;
atau uji coba, yaitu penyelengaraan tes dengan peserta tes yang memiliki kesamaan ciri-ciri seperti ciri-ciri peserta tes sasaran sebenarnya. Pelaksanaan
berbagai jenis tes uji coba itu digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang kekurangan dan kelemahan, kekurangjelasan bahkan
kesalahan yang dapat ditemukan, 6 revisi, terhadap konsep tes berdasarkan umpan balik, catatan, dan hasil analisis uji coba untuk menghasilkan tes yang
sesuai dengan yang direncanakan, dan 7 penyusunan seluruh perangkat tes, yang lengkap terdiri dari: 1 tes dengan butir-butir tes yan dilengkapi dengan
petunjuk pengerjaan dan contoh yang diperlukan, dan disediakan dalam jumlah yang mencukupi untuk seluruh peserta tes, 2 lembar jawaban, jika
diperlukan dalam jumlah yang cukup, 3 kunci jawaban atau rambu-rambu penskoran untuk digunakan oleh pengajar.
2.2.13 Kaidah penulisan soal yang baik
Kaidah-kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.
Kaidah penulisan soal dibedakan ke dalam tiga hal yaitu materi, konstruksi, dan bahasa yang akan diuraikan di bawah ini Surapranata, 2005:179.
Penyusunan soal yang baik harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika tidak mengikuti kaidah penulisan, soal yang akan dihasilkan pun kurang baik.
Surapranata, 2005:179-193 menjelaskan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik yaitu: 1 soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan
indikator yang terdapat dalam kurikulum, 2 pilihan jawaban harus berfungsi, homogen, dan logis, 3 setiap soal harus mempunyai satu jawaban
yang benar atau yang paling benar, 4 pokok soal harus dijelaskan secara jelas dan tegas, 5 rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja, 6 pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, 7 pokok soal jangan mengandung pernyataan yang
bersifat negatif ganda, 8 gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, 9 panjang rumusan pilihan
jawaban harus relatif sama, 10 pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas, salah”, atau “semua pilihan
jawaban di atas, benar”, 11 pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya, 12 butir soal jangan bergantung pada jawaban
soal sebelumnya, 13 setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, 14 menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dimengerti, 15 jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau
nasional, dan 16 pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI