Pengertian Penilaian Kajian Teori
Miller dkk. 2009:29 menjabarkan lima prinsip umum tentang penilaian. Prinsip ini digunakan untuk membuat penilaian yang baik. Berikut
ini, dipaparkan lima prinsip-prinsip penilaian: 1 prioritas dalam proses penilaian adalah menentukan dengan jelas apa yang ingin dinilai, 2 prosedur
penilaian harus tepat karena berhubungan dengan karakteristik dan pelaksanaan yang akan diukur, 3 penilaian yang komperhensif
membutuhkan berbagai jenis prosedur, 4 penggunaan yang tepat dari prosedur penilaian harus mempertimbangkan kelemahan dari prosedur itu
sendiri, 5 penilaian adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.
Sejalan dengan hal di atas, Nitko dan Brookhart 2011 juga merumuskan lima pedoman dalam memilih penilaian yang akan digunakan,
yaitu: 1 harus jelas tentang target pembelajaran yang akan dinilai, 2 pastikan teknik penilaian yang digunakan harus sesuai dengan setiap target
pembelajaran, 3 pastikan bahwa teknik penilaian yang dipakai memenuhi kebutuhan para siswa pembelajar, 4 jika memungkinkan, pastikan
mengunakan indicator yang beragam dalam menentukan prestasi sesuai dengan target pembelajaran, 5 pastikan ketika Anda menafsirkan atau
membantu siswa menafsirkan- hasil penilaian, Anda menetapkan batasan- batasan yang diperhitungkan.
Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipaparkan sebagai berikut: pertama, prinsip objektif, berarti penilaian
berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
Kedua, prinsipterpadu, berarti penilaian yang dilakukan oleh pendidik
dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan. Ketiga, prinsip ekonomis, berarti penilaian yang efisien
dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. Keempat,
prinsip transparan, berarti prosedur, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. Kelima, prinsip
akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
Keenam, prinsip edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik
dan guru. Di dalam proses pembuatan instrumen penilaian, seorang pendidik
harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang sudah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas. Hal ini bertujan agar penilaian yang dibuat menjadi
penilaian yang baik dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa dengan baik pula.