penggunaan  rubrik  penilaian  menulis  puisi,  menghasilkan  rubrik  yang  dapat digunakan  untuk  menilai  kompetensi  menulis  puisi  dalam  pembelajaran
apresiasi  bagi  siswa,  dan  mengetahui  kualitas  rubrik  penilaian  menulis  puisi yang  dikembangkan.  Produk  yang  dihasilkan  adalah  rubrik  penilaian  yang
digunakan untuk menulis puisi tingkat SMP. Relevansi penelitian kedua dengan penelitian pengembangan instrumen
penilaian  kompetensi  dasarmenulis  pada  pembelajaran  bahasa  Indonesia untuk  siswa  SMP  berdasarkan  kurikulum  2013  terletak  pada  sama-sama
penelitian  pengembangan  dan  hasil  dari  penelitian  menghasilkan  produk instrumen  penilaian  menulis.  Perbedaan  penelitian  ini  terdapat  pada  produk
yang  dihasilkan  yakni  pada  penelitian  Pengembangan  Rubrik  Penilaian Menulis  Puisi  dalam  Pembelajaran  Apresiasi  Puisi  menghasilkan  instrumen
penilaian  untuk  menulis  puisi,  sedangkan  dalam  penelitian  pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar  menulis untuk siswa SMP berdasarkan
kurikulum  2013,  produk  yang  dihasilkan  berupa  instrumen  penilaian kompetensi dasar menulis.
Penelitian yang ketiga, Nur Khoiri pada tahun 2014 mengembangkan perangkat  penilaian  proses  dan  hasil  pembelajaran  karya  ilmiah  pada
jenjang  SMP.  Permasalahan  yang  diangkat    dalam  penelitian  ini  atas  dasar bahwa  diketahui  alat  penilaian  yang  dikembangkan  oleh  guru  untuk
mengukur  kemampuan  menulis  ataupun  pembelajaran  menulis  masih  sangat multitafsir atau dapat dikatakan belum valid atau belum reliabel.
Relevansi penelitian ketiga dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian  kompetensi  dasar  menulis  pada  pembelajaran  Bahasa  Indonesia
untuk  siswa  SMP  berdasarkan  kurikulum  2013  terletak  pada  ranah  yang dinilai yaitu ranah menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada kurikulum
yang  digunakan  yakni  pada  penilaian  pengembangan  perangkat  penilaian pembelajaran menulis karya ilmiah Bahasa Indonesia untuk SMP kurikulum
yang  digunakan  yaitu  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  KTSP sedangkan  pada  penelitian  pengembangan  instrumen  penilaian  kompetensi
dasar menulis untuk siswa SMP kelas VII berdasarkan kurikulum 2013.
2.2 Kajian Teori
Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori penilaian, prinsip-prinsip  penilaian,  teknik  penilaian  tes,  instrumen  penilaian,  menulis,
validitas, realibilitas, analisis butir soal, kurikulum 2013, kisi-kisi, taksonomi Bloom, langkah-langkah penyusunan perangkat tes, dan kaidah penulisan soal
yang baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut.
2.2.1 Pengertian Penilaian
Penilaian tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran, penilaian itu sendiri berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa. Berikut ini akan
dijelaskan  beberapa  pengertian  penilaian  menurut  pendapat  para  ahli:  1 penilaian  merupakan  proses  sistematis  dalam  pengumpulan,  analisis,  dan
penafsiran  informasi  untuk  menentukan  seberapa  jauh  seorang  peserta  didik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat  mencapai  tujuan  pendidikan  Nurgiyantoro,  2010:6.  Menurut Nurgiyantoro penilaian merupakan tahap akhir dalam proses pembelajar yang
dilakukan  oleh  seorang  pengajar  kepada  peserta  didik,  2  penilaian merupakan alat untuk mengukur apakah proses kegiatan pembelajaran sudah
sesuai  dengan  tujuan  yang  telah  ditentukan  Tuckman,  1975:12  dalam Nurgiyantoro  2010:6,  3  penilaian  adalah  rangkaian  kegiatan  untuk
memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan
dengan  menggunakan  alat  pengukuran  tertentu,  seperti  soal  dan  lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik Kunandar, 2014:66.
Berdasarkan  pendapat-pendapat  para  ahli  di  atas,  dapat  disimpulkan bahwa penilaian merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses pembelajaran,
penilaian merupakan alat untuk  mengukur tingkat  ketercapaian peserta didik terhadap  kompetensi  inti  dan  kompetensi  dasar  yang  diharapkan  oleh
pengajar.
2.2.2 Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian  merupakan  alat  untuk  mengukur  tingkat  ketercapaian peserta  didik  terhadap  kompetensi  inti  dan  kompetensi  dasar  yang  telah
diajarkan  oleh  pengajar.  Penilaian  tidak  bisa  dilepaskan  dari  prinsip-prinsip umum yang harus ada di dalam sebuah penilaian.
Miller  dkk.  2009:29  menjabarkan  lima  prinsip  umum  tentang penilaian. Prinsip ini digunakan untuk membuat penilaian yang baik. Berikut
ini,  dipaparkan  lima  prinsip-prinsip  penilaian:  1  prioritas  dalam  proses penilaian adalah menentukan dengan jelas apa yang ingin dinilai, 2 prosedur
penilaian  harus  tepat  karena  berhubungan  dengan  karakteristik  dan pelaksanaan  yang  akan  diukur,  3  penilaian  yang  komperhensif
membutuhkan  berbagai  jenis  prosedur,  4  penggunaan  yang  tepat  dari prosedur  penilaian  harus  mempertimbangkan  kelemahan  dari  prosedur  itu
sendiri,  5  penilaian  adalah  alat  untuk  mencapai  tujuan,  bukan  tujuan  itu sendiri.
Sejalan  dengan  hal  di  atas,  Nitko  dan  Brookhart  2011  juga merumuskan  lima  pedoman  dalam  memilih  penilaian  yang  akan  digunakan,
yaitu:  1  harus  jelas  tentang  target  pembelajaran  yang  akan  dinilai,  2 pastikan  teknik  penilaian  yang  digunakan  harus  sesuai  dengan  setiap  target
pembelajaran,  3  pastikan  bahwa  teknik  penilaian  yang  dipakai  memenuhi kebutuhan  para  siswa  pembelajar,  4  jika  memungkinkan,  pastikan
mengunakan  indicator  yang  beragam  dalam  menentukan  prestasi  sesuai dengan  target  pembelajaran,  5  pastikan  ketika  Anda  menafsirkan  atau
membantu  siswa  menafsirkan-  hasil  penilaian,  Anda  menetapkan  batasan- batasan yang diperhitungkan.
Permendikbud  No.  66  tahun  2013  tentang  standar  penilaian menjelaskan  bahwa  penilaian  hasil  belajar  peserta  didik  pada  jenjang
pendidikan  dasar  dan  menengah  didasarkan  pada  prinsip-prinsip  yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI