Uji Validitas Instrumen Penilaian

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini peneliti membahas mengenai: 1 paparan hasil analisis kebutuhan, 2 validitas isi dari dosen ahli dan guru bahasa Indonesia, 3 hasil uji coba produk, 4 validasi oleh siswa, 5 analisis hasil uji coba produk, 6 revisi produk pengembangan, dan 7 pembahasan.

4.1 Hasil Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan isntrumen penilaian menulis ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, yaitu Ibu Retno Handayani, S.Pd., pada tanggal 15 Februari 2016. Dari hasil analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang dibutuhkan oleh guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII. Setelah produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis tersusun, produk instrumen penilaian dinilai oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dosen ahli dan guru Bahasa Indonesia memberikan penilaian terhadap kisi-kisi soal, soal, pedoman penskoran soal pilihan ganda, rubrik penilaian dan pedoman penskoran rubrik yang telah dihasilkan oleh peneliti dengan kriteria yang sudah ditentukan terlampir.

4.1.1 Paparan Hasil Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, pada tanggal 15 Februari 2016. Wawancara berpedoman pada 14 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan penilaian kemampuan menulis sesuai dengan kurikulum 2013. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan guru SMP Negeri 15 Yogyakarta. Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pengalPaman guru dalam membuat instrumen penilaian menulis. Guru memberikan jawaban bahwa guru sudah pernah membuat instrumen penilaian tetapi berdasarkan kurikulum 2006. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai aspek apa saja yang perlu dinilai dalam menilai kemampuan dasar menulis. Guru memaparkan bahwa kemampuan dasar menulis yang dinilai biasanya berupa pemahaman terhadap isi, kata-kata sulit, biasanya masuk ke dalam aspek 5W+1H, terutama ejaannya, kosa kata baku dan tidak baku. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jenis tes apa yang guru gunakan untuk menilai kemampuan dasar menulis berdasarkan pada KD 3 dan KD 4. Guru mengatakan bahwa tes yang guru gunakan cenderung tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terhadap karakteristik kemampuan dasar menulis siswa kelas VII. Guru mengatakan bahwa karakteristik kemampuan siswa kelas VII variatif sekali, untuk kelas VII A, VII B dan VII C ide-ide yang dituangkan dalam setiap karangan sangat kreatif. Akan tetapi, di dalam penggunaan ejaan dan kosa kata baku belum tepat.