Tabel 2: Tingkat Penguasaan Kompetensi Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kriteria
90-100 Sangat Tinggi
80-89 Tinggi
70-79 Cukup
60-69 Rendah
59 Sangat Rendah
Cara memperoleh skor sebagai berikut
Keterangan: N
= nilai hasil pengamatan skor perolehan
= hasil perolehan skor dari aspek yang dinilai skor maksimal
= hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspekyang diamati
K. Posedur Penelitian
Dalam proses penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan melalui dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari perencanaan planning, pelaksanaan
action, pengamatan observasi, dan refleksi reflection. Adapun prosedur
pelaksanaanya diuraikan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
a Permintaan Izin
Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik dan Ketua Jurusan IPS Universitas Sanata Dharma.
b Observasi
Observasi dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik dengan jumlah 31 siswa yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa sebelum
dilakukan penelitian dan mengatahui model pembelajaran serta media yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas sebelum peneliti menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together.
c Menysun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP disusun sebanyak 4 kali dalam dua siklus. dua RPP digunakan untuk siklus I dan dua RPP digunkan untuk siklus II.
d Mempersiapkan Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam penelitian adalah power point, kartu angka, dan lembar kerja siswa.
e Menyiapkan Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen yaitu soal test, lembar pengamatan siswa, lembar diskusi, kuesioner motivasi dan lembar
observasi wawancara.
2. Rencana Tindakan
PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian dalam 4 tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, observasi dan refleksi. Tahap-tahap ini
diterapkan pada setiap siklus, di mana siklus yang dijalankan minimal dua siklus, dan PTK ini masih bisa dilanjutkan ke dalam siklus berikutnya jika hasilnya
belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.
a Siklus 1
1 Perencanaan
Dalam tahap ini, peneliti menyusun semua instrumen yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian, seperti bahan ajar maupun alat peraga yang dibutuhkan saat
melakukan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Tindakan
Setalah melakukan perencanaan, peneliti melaksanakan tindakan penelitian di kelas. Dalam pelaksanaan tindakan ini, pertama peneliti menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai, menyampaikan materi pengantar, peneliti membagi siswa kedalam kelompok, setiap siswa mendapatkan nomor, peneliti
memberikan pertanyaaan kepada setap kelompok, setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan yang telah diberikan, peneliti memanggil siswa berdasarkan nomor
yang telah dibagikan dan siswa mempresentasikan hasil diskusi, memberi
kesempatan siswa lain memberikan tanggapan, dan kesimpulan. 3
Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap setiap kelompok, mengamati kerja sama kelompok dalam menjawab pertanyaan. Dalam pengamatan ini dibantu
dengan mengunakan instrumen observasi.
4 Refleksi
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran maka peneliti memberikan tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Setelah dilakukan tes, peneliti mengetahui hasilnya dan hasil dari tes ini peneliti membuat rencana untuk perbaikkan pada siklus kedua dan menganalisis apa saja
yang perlu ditingkatkan pada siklus kedua.
b Siklus 2
Tahap-tahap dalam siklus yang kedua ini pada dasarnya sama dengan tahap yang dilakukan pada siklus yang pertama. Hanya saja tindakan pada siklus dua ini
ditentukan berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan siklus satu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Perencanaan
Peneliti membuat perencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dan merupakan renacana tindakan selanjutnya pada siklus kedua.
2 Pelaksanaan
Peneliti mengimplementasikan model pembelajaran Numbered Head Together
berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3 Pengamatan
Tim peneliti yaitu peneliti dan kolaborator teman peneliti, melakukan pengamatan terhadap akitivitas pembelajaran model Numbered Head Together.
4 Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. Kemudian melihat adakah peningkatan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan
siklus 1.
L. Indikator Keberhasilan